Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2018, 18:46 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Xiaomi belakangan mendapat sorotan lantaran mulai banyak memajang iklan di antarmuka MIUI smartphone. Iklan muncul di berbagai aplikasi bawaan, termasuk aplikasi musik dan bahkan menu Settings.

Kemunculan iklan-iklan tersebut bisa menjengkelkan, karena mengganggu pengguna. Keluhan pun mulai bermunculan. Apa kata Xiaomi soal ini?

Saat dimintai keterangan oleh The Verge, pabrikan China yang kini menjadi produsen smartphone terbesar keempat di dunia -menurut data firma riset pasar Strategy Analytics- itu mengakui memang sengaja memasang iklan di antarmuka MIUI. 

“Iklan selama ini selalu menjadi bagian integral dari layanan internet Xiaomi dan bagian kunci dari model bisnis perusahaan,” sebut Xiaomi dalam pernyataannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (20/9/2018).

Meski demikian, Xiaomi juga mengatakan bakal memberi opsi kepada pengguna untuk mematikan iklan tersebut jika dirasa mengganggu. Waktu dan tempat penayangan iklan pun disebut bakal disesuaikan.

Baca juga: Iklan YouTube Bakal Makin Banyak yang Tidak Bisa Dilewati

“Prinsip kami adalah bahwa iklan seharusnya tidak mengganggu, dan pengguna selalu punya opsi untuk menerima lebih sedikit rekomendasi (iklan), imbuh Xiaomi.

Kuasai India, mulai munculkan iklan 

Contoh iklan yang ditampilkan di menu settings ponsel Xiaomi dengan ROM MIUI global.chootingfeng / Reddit Contoh iklan yang ditampilkan di menu settings ponsel Xiaomi dengan ROM MIUI global.
Xiaomi sedari awal memang tidak mengambil untung dari penjualan ponsel yang dihargai murah-meriah.

Alih-alh menarik margin tinggi dari hardware, ponsel digunakan sebagai “etalase” untuk memaparkan pemiliknya ke layanan online Xiaomi, termasuk iklan.

Kemunculan iklan di ponsel Xiaomi berlaku untuk perangkat yang menjalankan ROM MIUI rancangan Xiaomi sendiri.

Perangkat Xiaomi yang menjalankan OS Android polos seperti Android One seri Mi A2 tidak menampilkan iklan. 

Di Indonesia, di forum online Miui.com, sejumlah pemilik perangkat Xiaomi dengan ROM MIUI global telah mulai mengeluhkan kemunculan iklan sedikitnya sejak tahun lalu.

Sebuah laporan lain menyebutkan bahwa Xiaomi kini mulai gencar menampilkan iklan di ponselnya di India, setelah menguasai pasaran smartphone di negeri tersebut.

Baca juga: 10 Video Iklan Terpopuler 2017 di YouTube Indonesia

Hampir semua aplikasi bawaan MIUI dilaporkan menampilkan iklan, namun Xiaomi masih menyediakan opsi untuk menyetop iklan.

Per bulan ini, firma riset pasar IDC melaporkan bahwa Xiaomi telah menjadi pabrikan smartphone terbesar kedua di Indonesia, menggeser Oppo yang sebelumnya duduk di posisi tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com