Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Google ke-20, Begini Perjalanannya di Indonesia

Kompas.com - 27/09/2018, 12:14 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Kamis (27/9/2018) Google merayakan hari jadinya yang ke-20. Selama 20 tahun beroperasi di seluruh penjuru dunia, Google membawa banyak perubahan di era digital saat ini.

Bisa dikatakan, miliaran penduduk dunia bergantung pada Google dalam kehidupannya. Hal ini sesuai data traffic Alexa, yang menempatkan Google sebagai situs nomor satu dunia yang paling banyak dikunjungi.

Ketergantungan masyarakat milenial ditimbulkan karena produk-produk yang ditelurkan Google. Mulai dari mesin pencarian Google Search, Google Maps, Google Translate, Google Photo, asisten virtual, dan masih banyak lagi.

Layanan-layanan itu pun kian hari kian canggih dan adiktif. Lalu, bagaimana perjalanan Google di Indonesia, di negara yang memiliki 143 juta pengguna internet?

Masuknya Bahasa Indonesia

Tahun 2008, Bahasa Indonesia mulai tersedia dalam mesin alih bahasa besutan Google yakni Google Translate. Bahasa Indonesia masuk bersama jajaran bahasa lainnya, seperti Tagalog, Hebrew, dan Vietnam.

Baca juga: Doodle Ulang Tahun Google ke-20 Sertakan Bahasa Indonesia

Google Transate tidak hanya mampu menerka terjemahan dalam format tulisan, namun juga dalam format suara.

Dalam pembaruannya, Google Translate mulai mendukung terjemahan dengan memindai huruf dari foto. Selain secara online, pengguna juga bisa memanfaatkan Google Translate secara offline.

Datangnya YouTube

Empat tahun berselang, tepatnya pada 2012, Google menghadirkan situs berbagi video YouTube ke Indonesia.

Tak butuh waktu lama, YouTube begitu cepat digandrungi para milenial. Hingga hari ini, Alexa mencatat YouTube sebagai situs ketiga di Indonesia yang paling banyak dikunjungi.

YouTube pun menjelma menjadi peluang usaha baru dan melahirkan para konten kreator yang disebut YouTuber. Jumlah YouTuber di Indonesia pun bertambah banyak dari waktu ke waktu.

Masuknya Bahasa Bali ke Google Search

Google menambahkan opsi Bahasa Bali di mesin pencarian tahun 2013 lalu. Bahasa Bali adalah bahasa daerah kedua setelah Bahasa Jawa yang didukung Google pada lama google.co.id. Namun Bahasa Bali tidak merambah ke Google Translate seperti Bahasa Jawa.

"Sebagai bahasa daerah yang digunakan oleh 4 juta orang, kami berharap bahasa Bali di Google akan memudahkan lebih banyak lagi pengguna internet menemukan informasi yang mereka butuhkan", jelas Head of Country Google Indonesia, Rudy Ramawy dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Bahasa Bali Kini Tesedia di Google

Pengemabangan Bahasa Bali muali dilakukan sejak tahun 2012, bekerja sama dengan yayasan Dwijendra dan BASAbali.org. Pengembangan juga dibantu 45 mahasiswa dan ahli bahasa dari Universitas Udayana, Yayasan Dwijenda, dan Balai Bahasa.

Gambar Street View dan Doodle

Tahun 2014, Google meluncurkan Google Street View ke Indonesia dan 86 negara lainnya. Google Street View menampilkan beberapa objek, termasuk lokasi wisata Indonesia seperti Candi Borobudur dan Monumen Nasional.

Selain itu, untuk ikut merayakan hari-hari khusus, Google membuat Google Doodle. Sejak pertama kali diluncurkan, Google telah membuat lebih dari 2.000 doodle di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com