KOMPAS.com - Operator seluler Telkomsel terus berupaya memulihkan infrastruktur telekomunikasi di Sulawesi Tengah (Donggala, Palu, dan sekitarnya), pasca-gempa dan tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, Telkomsel telah memobilisasi genset untuk catuan daya, serta memasang mobile BTS (COMBAT).
Diketahui sebanyak tiga BTS Telkomsel mengalami kerusakan pasca-gempa. Namun fungsi ketiganya untuk sementara ini telah digantikan oleh COMBAT.
"Saat ini (Senin (1/10/2018) layanan komunikasi SMS dan suara sudah normal," kata GM External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin.
"Sedangkan untuk pemulihan layanan data 4G, kami mengutamakan titik-titik strategis seperti di kantor Gubernur, kantor Walikota, kantor kepolisian, tenda pengungsi Telkom, dan lain-lain," lanjutnya dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno.
Layanan 4G juga diklaim Telkomsel sudah berangsur pulih di beberapa wilayah, seperti di Poso, Donggala, Luwuk, Toli-Toli, Buol, Pasangkayu dan Tondo di Kota Palu.
Adapun cakupan sinyal untuk obyek-obyek penting yang sudah beroperasi adalah sebagai berikut:
1. Kantor Gubernur: 2G/3G/4G
2. Polda: 2G/3G/4G
3. Camp pengungsian Telkom: 2G/3G/4G
4. Bandara: 2G/3G/4G
5. Pengungsian di Balaikota: 2G/3G/4G
6. Posko Basarnas: 2G/3G/4G
7. RSUD Bhayangkara: 3G/4G
Saat ini Telkomsel terus berkoordinasi intensif dengan para stakeholder terkait, seperti Telkomsel, PLN, Pertamina, tim SAR, dan lain-lain, agar dapat mengembalikan fungsi jaringan secara optimal.
Adapun hambatan yang dialami Telkomsel menurut pria yang akrab disapa Abe itu adalah terbatasnya catu daya/suplai listrik, terbatasnya suplai bahan bakar untuk genset, serta mobilisasi mobile back-up power (MBP).
Kominfo sendiri menurut Telkomsel mengarahkan agar operator seluler dapat mengembalikan fungsi jaringan secara maksimal, terutama di titik-titik strategis.
Baca juga: Gempa Donggala dan Palu, Ini Lokasi Layanan Telepon dan Internet Gratis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.