Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Kembangkan Kecerdasan Buatan Penangkal Hoaks

Kompas.com - 05/10/2018, 07:47 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Peredaran berita hoaks di dunia maya makin marak dari waktu ke waktu. Beberapa platform seperti Facebook dan WhatsApp telah menciptakan tool khusus untuk menangkal beredarnya hoaks atau berita bohong.

Kini peneliti dari MIT Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory dan Computing Research Institute Qatar tengah mengembangkan cara serupa untuk membendung berita bohong memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI.

Hanya saja, sistem ini bisa digunakan lebih luas, tidak hanya di platform tertentu. AI memakai teknologi machine learning untuk menakar kualitas sumber berita

Caranya adalah dengan menelaah artikel-artikel dari situs sumber berita untuk menilai akurasi dan biasnya. Alih-alih mempelajari sebuah klaim, sang AI fokus kepada bahasa yang digunakan dalam artikel.

Pembuat berita bohong biasanya cenderung memakai kata-kata yang hiperbolik seperti "konspirasi" atau "ekstrim". Sebanyak 2.000 artikel dari situs pengecek fakta Media Bias/Fact Check dipakai untuk "melatih" AI agar bisa mengenali gaya bahasa artikel hoaks.

AI bahkan juga bisa menggunakan referensi artikel dari Wikipedia tentang sebuah sumber berita untuk menilai kesahihannya. Semakin panjang artikel Wikipedia tentang sumber itu, maka kemungkinan bahwa situs memang sumber berita kredibel makin besar pula.

Begitu juga dengan alamat URL situs berita yang ikut ditimbang oleh sang AI. Alamat situs pengedar berita bohong biasanya lebih rumit dibandingkan situs yang terpercaya.

Baca juga: Riset: Facebook Lebih Jago Basmi Hoaks Ketimbang Twitter

Sayangnya, dilansir KompasTekno dari Engadget, Jumat (5/10/2018), sistem pendeteksi hoaks berbasis AI ini belum siap digunakan. Efektivitasnya dalam mendeteksi akurasi baru 65 persen, sementara bias baru bisa dideteksi sebesar 75 persen. 

Sang AI juga masih membutuhkan banyak artikel sebelum bisa melakukan penilaian, yakni setidaknya 150. Angka tersebut mungkin mencukupi untuk situs hoaks yang sudah lama ada. Tapi laman abal-abal yang baru muncul mungkin artikelnya belum sebanyak itu.

Untuk saat ini, pengecekan fakta agaknya masih membutuhkan manusia yang menelusuri kebenaran. Tapi bukan tak mungkin nantinya AI akan bisa mengambil alih tugas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com