Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2018, 13:08 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (5/10/2018), menandai tujuh tahun meninggalnya pendiri Apple, Steve Jobs. Ia wafat di usia ke-56 akibat komplikasi dan kanker pankreas.

Kendati telah tutup usia, nama Steve Jobs sukar lekang oleh waktu. Tokoh ikonik itu terlalu banyak meninggalkan legasi, berupa nilai-nilai yang membawa Apple menjadi perusahaan teknologi paling bernilai saat ini.

Steve Jobs selalu percaya pada inovasi dan elegansi. Ia tak pernah menjiplak “toko sebelah”, melainkan gencar mencari cara untuk mendobrak kemapanan industri.

Idealisme ini yang membuat masyarakat selalu terbelalak setiap kali Steve Jobs, dengan gaya bicaranya yang unik dan meyakinkan, berdiri di atas panggung besar untuk meluncurkan produk-produk Apple.

iMac, MacBook, iPhone, iPad, dan iPod, bisa dibilang sebagai penemuan yang merevolusi pola hidup masyarakat modern. Lanskap industri teknologi secara umum berkiblat pada inovasi-inovasi tersebut.

Baca juga: Curhatan Tim Cook di Hari Ulang Tahun Steve Jobs

Hingga detik ini, meski tak lagi dipimpin Steve Jobs, Apple tetap menjadi panutan. Faktornya bukan lagi serta-merta karena inovasi, melainkan citra brand Apple yang telah dibangun sedemikian rupa, hingga tak henti-hentinya dikagumi dan dihormati (respected).

Tengok saja berapa banyak ponsel pabrikan China yang kerap disebut “iPhone KW” karena desainnya yang identik dengan iPhone sungguhan.

Belum lagi para vendor PC yang berlomba-lomba menghadirkan laptop bertubuh tipis dan ringan. Persepsi akan pentingnya laptop ringkas pertama kali ditanamkan Steve Jobs ketika meluncurkan MacBook Air pada 2008 silam.

Di bawah kepemimpinan Tim Cook

Berbicara soal Steve Jobs dan Apple di masanya, tentu tak bisa lepas dari kondisi sang raksasa Cupertino tersebut hari ini dan sang nakhkoda, Tim Cook.

Sebelum Steve Jobs meninggal, ia telah mempersiapkan Tim Cook sebagai penggantinya. Meski tak melakukan kaderisasi khusus, tetapi insting bisnis dan kepekaan Steve Jobs tak perlu diragukan.

Baca juga: 5 Tahun Tim Cook Pimpin Apple, Profit Naik Inovasi Turun

Tentu tak mudah bagi Tim Cook untuk berperan sebagai orang yang menggantikan tokoh selegendaris Steve Jobs. Hingga kini pun ia masih terus dibanding-bandingkan.

Ada beberapa petuah Steve Jobs yang lantas diabaikan oleh Tim Cook. Misalnya saja keyakinan Steve Jobs bahwa ponsel genggam tak boleh berukuran besar.

Tim Cook membantahnya dengan merilis varian “Plus”, mulai dari iPhone 6 ke atas. Bahkan, iPhone XS Max yang baru-baru ini diperkenalkan telah mengusung layar 6,5 inci.

Steve Jobs juga pernah menyindir ketika pabrikan Android membuat tablet 7 inci. Tim Cook seakan ?“melawan” Steve Jobs dengan merilis iPad Pro super jumbo yang diperuntukan bagi para pekerja kreatif.

Terlepas dari itu semua, Steve Jobs dan Tim Cook tentu punya kesamaan visi, yakni membawa Apple ke arah yang lebih baik.

Tim Cook membuktikannya, setidaknya dari segi bisnis, di mana Apple menjadi perusahaan Amerika Serikat pertama yang bernilai 1 triliun dollar AS (Rp 15.000 triliun).

Baca juga: Apple Akhirnya Jadi Perusahaan Teknologi Pertama Bernilai 1 Triliun Dollar AS

.

.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com