Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Disebut Tanam Chip Mata-mata di Komputer Apple dan Amazon

Kompas.com - 07/10/2018, 11:02 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Sebuah chip mungil nan mencurigakan ditemukan di board komputer bikinan Supermicro yang dipakai oleh sejumlah perusahaan teknologi di Amerika Serikat.

Ukurannya tak sampai sebesar biji beras, tapi di dalamnya ternyata ada program mata-mata yang disinyalir bikinan pemerintah China.

Temuan itu diungkapkan dalam sebuah laporan oleh Bloomberg, setelah sebelumnya diselidiki oleh dinas intelejen Amerika Serikat sejak 2015.

Program mata-mata di dalam chip bertindak sebagai backdoor untuk membuka jalan ke perusahan-perusahaan teknologi AS bagi komputer mata-mata di Negeri Tirai Bambu.

Celakanya, Supermicro adalah salah satu pabrikan board komputer server terbesar di dunia. Produk-produk bikinannya banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan AS, termasuk dua nama besar yang tak asing di dunia teknologi, Apple dan Amazon.

Apple merupakan mantan pelanggan besar Supermicro yang sempat berencana memesan 30.000 server untuk dipakai di proyek datacenter global.

Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Apple sebenarnya sudah menemukan chip mata-mata di motherboard komputer Supermicro pada 2015. Setahun setelahnya, Apple memutus kontrak dengan Supermicro.

Sementara itu, Amazon juga disebut telah menjumpai chip mata-mata di komputernya dari Elemental Technologies, penyedia komputer server yang komponennya juga dipasok oleh Supermicro.

Tujuan China menanam chip mata-mata, menurut sumber dari pemerintah AS, adalah membuka akses jangka panjang untuk mendapatkan properti intelektual, rahasia perusahaan, sekaligus membobol jaringan pemerintah AS, bukan untuk mencuri data pelanggan umum.

Selain Apple dan Amazon, ada banyak perusahaan AS lain yang diduga turut menjadi korban dengan memakai board komputer yang ditanami chip mata-mata. Jumlahnya diperkirakan mencapai 30 perusahaan.

Saling bantah

Chip mata-mata mungil yang diduga ditanamkan pemerintah China di board komputer bikinan Supermicro. Ukurannya hanya sebesar ujung pensil.Bloomberg Chip mata-mata mungil yang diduga ditanamkan pemerintah China di board komputer bikinan Supermicro. Ukurannya hanya sebesar ujung pensil.
Apple telah menyuarakan bantahan terhadap laporan Bloomberg, demikian pula dengan Amazon yang memberikan pernyataan senada.

“Apple tak pernah menemukan chip berbahaya, ‘manipulasi hardware’, atau celah keamanan yang sengaja ditanam di server apapun,” sebut Apple, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Minggu (7/10/2018).

Amazon, yang oleh Bloomberg disebut telah melaporkan temuan chip mata-mata ke pihak otoritas, turut membantah dan mengatakan pihaknya tidak sedang bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menyelidiki hal tersebut.

“Kami tak pernah menemukan isu apapun terkait dengan modifikasi hardware atau chip mencurigakan di motherboard Supermicro atau di sistem Elemental atau Amazon,” sebut rakasa e-commerce itu.

Di sisi lain, Bloomberg bereaksi dengan balik menepis bantahan Apple dan Amazon, serta ngotot dengan kebenaran laporannya karena telah dipastikan oleh sumber-sumber pemerintah dan perusahaan.

“Sebanyak 17 sumber individual, dari pihak pemerintah dan perusahaan, telah mengkonfirmasi manipulasi hardware dan elemen lain,” ujar Bloomberg.

Sementara itu, pemerintah China selaku pihak yang dituding sebagai aktor utama dalam laporan Bloomberg juga ikut bersuara.

Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa negerinya menjunjung tinggi isu cybersecurity dan mengajak komunitas internasional untuk bekerja sama dalam menangani ancaman cyber.

“Keamanan rantai pasokan di ranah cyber adalah masalah bersama, dan China juga merupakan korban dalam hal ini,” ujar kementerian luar negeri China dalam sebuah statement.

Saham Supermicro terjun bebas

Laporan Bloomberg berimplikasi langsung kepada saham Supermicro yang harganya sempat terjun bebas sebesar 50 persen dalam sesi perdagangan hari Kamis lalu, menyusul reaksi pasar terhadap tudingan chip mata-mata.

Harga saham Apple dan Amazon juga sempat mengalami penurunan, kendati tak sebesar yang dicatat oleh Supermicro.

Supermicro sendiri adalah perusahaan Amerika Serikat yang berbasis di San Jose, California. Produk-produk board komputernya didesain di Negeri Paman Sam, tapi proses manufaktur diserahkan ke para kontraktor di China.

Nah, di mata rantai awal produksi di China inilah, chip mata-mata diduga mulai ditanamkan. Chip dibuat mirip komponen lain supaya tidak mencurigakan.

Namun, ketika ditelaah dengan lebih teliti, ditemukan bahwa keberadaan chip itu sebenarnya tak ada dalam rancangan awal board. Dengan kata lain, ada pihak yang sengaja mengubah desain board untuk menyisipkan chip mata-mata.

Board komputer hasil produksi kontraktor di China ini lantas dikirimkan ke Supermicro, yang kemudian mendistribusikannya ke perusahaan-perusahaan klien di Amerika serikat.

Upaya spionase cyber biasanya mengandalkan software. Pemakaian hardware (chip) seperti yang dituangkan dalam laporan Bloomberg jarang terjadi karena sangat sulit dilakukan.

Pihak yang berniat jahat perlu lebih dulu memahami desain sebuah produk, lalu melakukan manipulasi di pabrik, kemudian memastikan chip sampai di sasaran setelah melewati jaringan distribusi global.

“Mendapati implan hardware yang dilakukan sangat baik oleh aktor level negara seperti ini sama halnya dengan melihat unicorn melompati pelangi,” komentar Joe Grand, seorang pakar hardware, tentang betapa sulitnya melancarkan proses mata-mata cyber lewat hardware.

Toh, mungkin itulah yang benar-benar telah terjadi terhadap perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com