Kalaupun foto memang asli, bisa jadi konteks penggunaannya berbeda. Telusuri foto di pencarian internet untuk mencari tahu asalnya.
Baca juga: Riset: Facebook Lebih Jago Basmi Hoaks Ketimbang Twitter
Berita terpercaya memiliki sumber foto atau gambar yang tercantum di dalamnya. Foto biasanya tercantum sumber foto atau nama pengambil fotonya.
6. Periksa tanggal berita
Tanggal berita merupakan bagian penting dalam sebuah berita. Periksa tanggal peredaran berita tersebut dan cocokkan dengan waktu dan masalah yang terjadi, terkait isu di dalamnya.
Jangan lupa pula, tanggal peristiwa juga bisa diubah untuk mengelabui pembaca.
7. Cek bukti atau detail pendukung
Sebuah berita kredibel memiliki beberapa pendukung atau kutipan dari para ahli dan sumber. Jika tidak ada, atau tidak menyebutkan nama sumber dengan jelas, validitasnya diragukan.
8. Kroscek dengan berita lain
Periksa kebenaran sebuah laporan dengan laporan dari sumber berita lain tentang hal yang sama. Apabila tak ada berita lain yang membahas hal serupa, bisa jadi topik bahasannya memang tak pernah ada.
Baca juga: India Minta WhatsApp Pasang Filter Berita Hoaks
Sebaliknya, apabila ada sumber-sumber kredibel lain yang bisa memperkuat pelaporan sebuah berita, maka ia semakin layak dipercaya.
9. Periksa keseriusan berita
Kadang sebuah berita bohong tidak dimaksudkan untuk sengaja menyesatkan pembaca, melainkan sebagai humor belaka. Cek apakah sumber berita memang biasa menampilkan prodi, perhatikan juga nadanya, apakah serius atau bercanda/ sarkas.
10. Pelihara sikap kritis
Yang terpenting, pembaca harus tetap kritis dan skeptis menyikapi segala informasi. Hanya teruskan berita yang diketahui memang bisa dipercaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.