KOMPAS.com - Hari ini, Kamis 18 Oktober 2018, jejaring sosial Path resmi ditutup setelah bertahun-tahun menjadi tempat berbagi kenangan oleh warganet Indonesia.
Bagaimana keadaan Path setelah ditutup? Layanan yang didirikan oleh Dave Morin itu ternyata tak serta-merta mogok saat KompasTekno coba menjajalnya.
Hanya ada segelintir teman yang iseng mengunggah status karena ingin mencoba apakah aplikasi Path masih bisa digunakan.
Baca juga: Path Ditutup 18 Oktober, Begini Cara Selamatkan Foto
Fitur tambah teman juga terlihat berfungsi walaupun mungkin saat ini rasanya sudah terlambat untuk berteman dengan pengguna Path lain.
KompasTekno ikut membagikan sebuah posting lagu Goodbye dari Echosmith kepada teman-teman di Path, sebagai ucapan selamat tinggal
Bagaimana dengan Path TV? Semua konten di kanal itu, termasuk konten dari YouTube, ternyata masih bisa dimainkan dengan lancar tanpa buffering.
Baca juga: Salah Langkah dan Ingkari Konsep, Alasan Path Tak Lagi Berkembang
Saat menonton video soal makanan, KompasTekno teringat janji dengan seseorang yang masih terkait dengan dunia kuliner.
Fitur chat pun dibuka untuk mengontak teman dimaksud.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.