Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Petinggi Oppo adalah Anak Muda, Ini Alasannya

Kompas.com - 25/10/2018, 18:04 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

SHENZHEN, KOMPAS.com - Posisi tinggi di sebuah perusahaan biasanya diisi oleh karyawan senior yang sudah banyak makan asam garam. Namun vendor smartphone asal China, Oppo, punya kebijakan lain.

Perusahaan ini memprioritaskan karyawan berusia di bawah 32 tahun untuk menempati posisi tinggi di perusahaan.

Menurut pihak Oppo, hal ini memang telah menjadi budaya di dalam tubuh perusahaan secara global. Bahkan untuk proses rekrutmen pun, Oppo memprioritaskan mahasiswa fresh graduate untuk bekerja di perusahaan tersebut.

"Kami memprioritaskan anak muda untuk berada dalam posisi tinggi di perusahaan ini. Ini agar perusahaan bisa cepat beradaptasi dengan perubahan zaman," ungkap Jin Haishao, staff HR Oppo Global saat ditemui KompasTekno di kantor pusat Oppo di wilayah Dongguan, China, Kamis (25/10/2018).

Menurut Jin, proses rekrutmen dari perusahaan pun cukup ketat. Ia pun menyebutkan sebanyak 44 persen pekerja Oppo di seluruh dunia merupakan kelahiran di atas tahun 1990.

Baca juga: Bertandang ke Toko Tanpa Pelayan Milik Oppo

Selain itu, dari data internal Oppo menyebutkan bahwa sebanyak 42 persen petinggi yang menduduki posisi supervisor berusia tak lebih dari 32 tahun. Termasuk AVP Oppo China, Brian Shen. Sementara persentase supervisor yang lahir setelah 1990 sebanyak 3,5 persen dari keseluruhan.

Jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi lain, usia rata-rata pegawai Oppo memang tergolong muda. Bandingkan saja dengan Apple yang usia rata-ratanya adalah 31 tahun, Google 30 tahun, sedangkan Oppo 29,5 tahun.

Oppo sendiri rela menggelontorkan dana sebesar 200 juta Yuan atau sekitar Rp 437 miliar setiap tahun untuk proses rekrutmen pegawai. Selain untuk proses rekrutmen, dana ini juga digunakan untuk beasiswa universitas hingga pengembangan karyawan.

Ia melanjutkan, seluruh dana tersebut akan dioptimasi dalam empat sektor, yakni mendanai penelitian teknologi di universitas, kontes teknologi, beasiswa, dan pelatihan karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com