Froyo kebanyakan memoles fungsi Android yang sudah ada sebelumnya, seperti dukungan homescreen yang bisa ditambahkan hingga 5 buah.
Beberapa peningkatan lain termasuk tambahan, Voice Action, dukungan mobile hot spot dan kunci PIN untuk lock screen, melengkapi pattern lock yang sebelumnya sudah ada di Android.
Android 2.3 Gingerbread
Di Gingerbread pula, Google mulai memerapkan fitur battery management untuk menginformasikan pengguna soal aplikasi atau fungsi mana yang menguras baterai.
Keyboard Gingerbread turut dipermak dengan warna baru dan peningkatan dukungan multi-touch.
Android 3.0 Honeycomb
Honeycomb mengusung beberapa perubahan dibanding OS Android untuk smartphone, seperti warna tema biru -bukan hijau- dan preview untuk widget.
Tombol-tombol navigasi pun ditampilkan Honeycomb langsung di layar (virtual buttons) sehingga perangkat tak membutuhkan tombol fisik.
Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Ini termasuk tombol navigasi virtual buttons yang bisa ditampilkan langsung di layar dan gestur sapuan dengan jari untuk menutup aplikasi.
Ice Cream Sandwich turut menghadirkan sejumlah fitur baru seperti face unlock, rekaman penggunaan data internet, aplikasi e-mail dan kalender baru, berikut dukungan Near-Field Communication (NFC).
Android 4.1 Jellybean
Di sinilah Google mulai menerapkan teknologi asisten digital Google Now yang bisa diakses dengan sapuan jari dari home screen.
Google turut mengimplementasikan “Project Butter” yang bertujuan mempermulus proses navigasi di Android lewat teknik triple buffering grafis. Hasilnya, stuttering di Android jauh berkurang sehingga terasa lebih mulus.
Android 4.4 Kitkat
Tampilan Kitkat dipermak supaya tampak lebih modern, dengan akses warna putih dan desain ulang aplikasi-apliaksi bawaaan dengan warna lebih terang.
Kitkat ikut memperkenalkan frasa perintah suara “OK Google” yang digunakan untuk memanggil Google Now dengan ucapan, kapanpun dikehendaki oleh pengguna. Ada juga phone dialler baru.