Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2018, 12:15 WIB
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta
hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com — Kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018) lalu menjadi kabar duka bagi Indonesia.

Sayangnya, seperti rentetan bencana-bencana sebelumnya, banyak pihak yang memanfaatkan momen duka ini untuk menyebar kabar bohong alias hoaks.

Di saat pihak berwenang seperti SAR, TNI AL, dan KNKT terus berupaya menyisir lokasi jatuhnya pesawat untuk mencari puing pesawat dan korban, oknum "iseng" justru menyebarkan hoaks yang tak jarang meresahkan.

Setidaknya, KompasTekno menemukan empat hoaks yang tersebar di berbagai platform media sosial sejak Senin (29/10) kemarin. Berikut adalah hoaks yang beredar dan telah

1. Foto bangkai pesawat terbelah

Tersebar siaran berantai di beberapa platform media sosial yang menyebutkan bangkai pesawat yang tertera di gambar tersebut adalah bodi pesawat Lion Air JT 610.

Bodi pesawat digambarkan terbelah menjadi dua dan terlihat beberapa orang yang sedang berusaha mengevakuasi.

Namun, kabar itu disanggah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter-nya.


Menurut Sutopo, foto itu adalah foto lama dan bangkai pesawat di foto itu adalah milik Lion Air JT 904. Pesawat tersebut mengalami kecelakaan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 13 April 2013 lalu.

Hingga Selasa (30/10/2018) pagi, badan pesawat Lion Air JT 610 masih belum ditemukan.

Baca juga: Badan Pesawat Lion Air JT 610 yang Masih Menjadi Teka-teki

2. Video pesawat tergelincir di laut

Salah satu video yang beredar di Facebook menampilkan sebuah pesawat yang tergelincir di atas permukaan laut. Pesawat dalam video itu diklaim sebagai Lion Air JT 610 dengan judul "Detik Jatuhnya Pesawat Lion Air", yang disebut direkam oleh salah satu nelayan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com