KOMPAS.com — Kecelakaan pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 nomor penerbangan JT 610 pada Senin (29/10/2018) lalu menjadi kecelakaan terparah kedua sepanjang sejarah penerbangan Indonesia, dalam hal jumlah korban.
B737 MAX 8 Lion Air dengan registrasi PK-LQP itu diketahui mengangkut 189 penumpang, yang terdiri atas 181 penumpang dan 8 kru saat dilaporkan jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Berdasarkan data yang dimiliki Flight Fleet Analyzer, seperti dirangkum KompasTekno dari Flight Global, Rabu (31/10/2018), kecelakaan pesawat udara di Indonesia dengan korban terbanyak terjadi pada 26 September 1997.
Kala itu, pesawat Airbus A300 maskapai Garuda Indonesia (PK-GAI) dengan nomor penerbangan GA 152 menabrak Gunung Sibolangit di Medan, Sumatera Utara, saat hendak mendarat di Bandara Polonia.
Kecelakaan tersebut menewaskan 234 penumpang dan kru di dalamnya.
Sementara kecelakaan pesawat udara dengan korban jiwa terbanyak ketiga di Indonesia terjadi pada 28 Desember 2014 lalu saat pesawat Airbus A320 Indonesia AirAsia (PK-AXC) nomor penerbangan QZ 8501 jatuh di Selat Karimata.
Kecelakaan itu menewaskan 162 orang penumpang dan awak pesawat di dalamnya.
Sebelum kecelakaan JT 610, maskapai Lion Air sendiri tercatat telah mengalami 11 kecelakaan besar (major accident).
Sejak 2002, Lion Air telah mengalami total loss (kecelakaan yang menyebabkan pesawat tidak bisa dipakai lagi) sebanyak 5 pesawat, 5 kecelakaan dengan kerusakan besar, dan 1 minor loss.
Baca juga: Profil Pesawat B737 MAX 8 Lion Air yang Jatuh
Insiden terakhir yang dialami Lion Air sebelum JT 610 adalah pada 29 April 2018 saat B737-800 (PK-LOO) tergelincir ke luar landasan di Bandara Gorontalo saat mendarat pada malam hari. Tidak ada korban jiwa penumpang dan kru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.