Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Tak Dilirik, Pendapatan Facebook Kok Tetap Naik?

Kompas.com - 31/10/2018, 20:38 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook sempat menjadi primadona jejaring sosial sejak didirikan Mark Zuckerberg tahun 2004 silam. Lambat laun, seiring munculnya beragam media sosial lain, Facebook perlahan mulai tak dilirik.

Apalagi sejak kuartal keempat 2017, untuk pertama kalinya jumlah pengguna harian Facebook mengalami penurunan. Agaknya, tren itu agaknya berlanjut hingga mendekati penghujung tahun 2018.

Laporan terbaru menyebut bahwa angka pengguna Facebook berada di bawah ekspektasi pada kuartal ketiga 2018. Facebook mencatat jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 2,27 miliar dan pengguna aktif harian mencapai 1,49 miliar dalam kuartal tersebut.

Jumlah itu sedikit di bawah perkiraan para analis keuangan Wall Street yang berharap jumlah pengguna aktif bulanan Facebook mencapai 2.29 miliar dan pengguna aktif harian mencapai 1.51 miliar.

Kendati demikian, angka pengguna Facebook dalam laporan terbaru ini mengalami sedikit kenaikan dibanding kuartal sebelumnya.

Facebook mencatat jumlah pengguna aktif bulanan dan harian sebanyak 2,23 miliar dan 1,47 miliar secara berturut-turut pada kuartal kedua 2018. 

Dalam kuartal tersebut, pertumbuhan rata-rata pengguna aktif harian mencapai 1,63 persen secara kuartal ke kuartal. Persentase itu menjadi yang paling lamban selama ini.

Penurunan jumlah pengguna yang cukup drastis terjadi di Eropa. Pengguna aktif bulanan Facebook benua biru saat ini tercatat 375 juta, turun sebanyak 1 juta pengguna dibanding kuartal sebelumnya.

Baca juga: Pertama Kali, Jumlah Pengguna Harian Facebook Turun

Implementasi aturan General Data Protection Regulation (GDPR) oleh Komisi Eropa disebut menjadi alasan penurunan ini.

Pendapatan justru naik

Di saat pertumbuhan jumlah pengguna semakin menurun, pendapatan Facebook justru naik. Pada kuartal ketiga tahun ini, pendapatan Facebook mencapai 13,73 miliar dollar AS (Rp 208,9 triliun), naik 33 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Firma ekuitas Refinitiv memprediksi Facebook akan mendapatkan total pendapatan sebesar 13,78 miliar dollar AS (sekitar Rp 209.7 triliun) setelah melakukan survey ke analis Wall Street.

Keuntungan bersih yang diperoleh facebook naik 9 persen secara year-on-year menjadi 5,14 miliar dollar AS (sekitar Rp 78,2 triliun). CEO Facebook Mark Zuckerberg mengutarakan alasannya.

"Komunitas dan bisnis kami terus tumbuh cepat, dan saat ini lebih dari dua miliar orang setidaknya menggunakan layanan kami setiap hari," tulis Zuckerberg dalam keterangan resmi, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Venture Beat, Rabu (31/10/2018).

"Kami membangun layanan terbaik untuk pesan pribadi dan Stories, serta berpeluang besar kedepannya untuk video dan perdagangan juga," imbuh Zuckerberg.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com