Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Benar-benar Akan Dijejali Iklan

Kompas.com - 01/11/2018, 09:42 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Apa yang dikhawatirkan pengguna WhatsApp selama ini akan benar terjadi. WhatsApp resmi mengonfirmasi bahwa aplikasi layanan pesan instan mereka akan kedatangan iklan. Kabar itu diumumkan langsung oleh Vide President WhatsApp Chris Daniels.

"Kami akan menempatkan iklan di (tab) Status," ungkap Daniels, sebagaimana KompasTekno lansir dari Trusted Reviews, Kamis (1/11/2018).

Daniels beralasan bahwa skema ini bisa menjadi ladang pundi-pundi baru bagi WhatsApp ke depannya. Khususnya bagi para pelaku bisnis untuk berhubungan langsung ke target konsumennya.

Sayangnya, Daniels masih bungkam soal jadwal peluncuran iklan ini di WhatsApp. Beberapa laporan menyebut bahwa monetisasi lewat iklan di tab Status ini akan mulai bergulir pada awal 2019.

Sebelumnya memang beredar bocoran tentang iklan WhatsApp di platform Android dan iOS. Berita sebelumnya mengabarkan, monetisasi WhatsApp akan didukung sepenuhnya oleh fasilitas sistem periklanan Facebook, yang menginduki WhatsApp dan Instagram.

Baca juga: Begini Cara Bikin Status Foto dan Video di WhatsApp

Skema iklan di WhatsApp kemungkinan akan serupa dengan yang ada di Instagram. Iklan akan muncul saat pengguna menggulir Stories, atau fitur Status kalau di WhatsApp.

Kabar soal monetisasi WhatsApp sudah lama tersiar. CEO Facebook Mark Zuckerberg disinyalir sudah lama menginginkan skema bisnis ini berlaku, bahkan sebelum diakuisisi pada 2014.

Itikad ini pula yang diakui pendiri WhatsApp, Brian Acton, sebagai salah satu alasan dirinya hengkang dari WhatsApp 2017 lalu.

Empat tahun setelah diakuisisi Facebook dengan nilai 19 miliar dollar AS, WhatsApp kini memiliki 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia, mendekati total pengguna Facebook sebesar 2,3 miliar.

Jumlah pengguna sebesar itu cukup meyakinkan bagi para pengiklan untuk mempromosikan produknya. 

Baca juga: Cerita di Balik Mundurnya Para Pendiri WhatsApp dari Facebook

Selain mencari uang lewat iklan, WhatsApp juga mulai masuk ke area bisnis dengan menawarkan layanan berbayar WhatsApp Business agar pelaku usaha untuk bisa langsung menghubungi pelanggan via pesan teks.

Perusahaan mana pun yang menggunakan layanan ini akan dipungut biaya antara setengah sen (0,005 dollar AS atau sekitar Rp 76) hingga 9 sen (0,09 dollar AS atau sekitar Rp 1.366) untuk setiap pesan yang dikirim ke konsumen potensial, tergantung negara.

Awal tahun lalu, WhatsApp mengonfirmasi bahwa 100 perusahaan telah menguji coba fitur ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com