Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TechTrip #1, Bertandang ke Yongsan Market, "Mangga Dua"-nya Seoul

Kompas.com - 10/11/2018, 19:28 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

SEOUL, KOMPAS.com - Yongsan Electronic Market bisa dibilang sebagai surganya para tech-savvy. Area ritel yang terletak di Seoul, Korea Selatan tersebut, menjajakan berbagai perangkat elektronik, baik baru maupun bekas.

Sepintas, area ini tampak seperti Glodok atau Mangga Dua. Bedanya, Yongsan Electronic Market jauh lebih besar dengan lebih dari 20 bangunan dan 5000 toko yang berjualan.

Perangkat yang dijajakan pun bervariasi, mulai dari komputer dan komponen-komponen PC, VGA, kamera, smartphone, konsol game beserta software-nya, sound system, hingga aksesori-aksesori perintilan seperti adaptor berbagai jenis, dan sebagainya.

KompasTekno bersama Michael Prajanto dari channel YouTube Nerd Reviews mengunjungi Yongsan Electronic Market pada akhir Oktober lalu, dalam rangkaian program “TechTrip”.

Baca juga: TechTrip #1, Merasakan Budaya Teknologi Sambil Kuliner di Seoul

“Ternyata Mangga Dua terkesan sepele setelah ke Yongsan,” kata Michael.

Bertandang ke Yongsan Electronic Market, area ritel elektronik terbesar di Seoul.Lulu Cinantya/Kompas.com Bertandang ke Yongsan Electronic Market, area ritel elektronik terbesar di Seoul.

Berdasarkan observasi singkatnya, ada beberapa perangkat di Yongsan Electronic Market yang dijual lebih murah ketimbang di Indonesia. Misalnya saja WDC Purple 6TB yang dijual Rp 3 jutaan di Indonesia, lantas ditemui seharga 140.000 won (Rp 1,8 jutaan) di Yongsan.

VGA Asus GeForce RTX 2080 8GB di Indonesia dijual Rp 17,3 jutaan, sementara di Yongsan dihargai 1,14 juta won (Rp 15,2 jutaan).

Beberapa barang bekasnya pun, menurut Michael, layak dipertimbangkan. Pasalnya, kondisi barang masih bagus seperti baru dan harganya bisa lebih murah 50 persen bahkan lebih.

Misalnya saja GALAX Geforce GTX 1050 Ti 4GB yang dijual Rp 2,8 juta dalam kondisi baru di Indonesia, di Yongsan hanya 120.000 won (Rp 1,6 jutaan) dalam kondisi bekas tetapi terawat.

“Satu hal yang bikin gue terkejut adalah harga kameranya, terutama kamera yang kelas profesional dan benar-benar langka di Indonesia,” kata Michael.

Ia mendapati kamera untuk fungsi sinematik yang ringkas, Blackmagic URSA Mini 4k di Yongsan hanya dibanderol 3,58 juta won (Rp 47,7 juta). Padahal, di Indonesia bisa didapat seharga Rp 55,2 juta atau lebih mahal sekitar Rp 7 jutaan.

Baca juga: TechTrip #1, Jadi Pelancong Mandiri di Seoul Berkat S Pen dan Bixby Galaxy Note 9

Namun, ada yang menjadi anomali. Sebuah hard disk WD My Passport 4TB USB 3.0 dijual lebih mahal di Yongsan yakni 150.000 won (Rp 2 juta), padahal di Indonesia hanya Rp 1,8 juta.

Intinya, sebelum bertandang ke Yongsan untuk belanja perangkat teknologi, Anda sebaiknya riset mendalam terlebih dahulu atas harga barang-barang incaran. Dari situ bisa dibandingkan dan membantu memutuskan dengan bijak apakah hendak membeli atau tidak.

Untuk menyaksikan lebih lengkap program TechTrip di Seoul, mulai dari “mabuk” iga ayam hingga memakan gurita mentah yang setengah hidup, saksikan di video perjalanan berikut ini. 


Program TechTrip ini merupakan hasil kerja sama Kompas.com dan Samsung Indonesia dengan produk terbarunya, Galaxy Note 9 #powerfulgeneration.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com