Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Hari Jomblo” di China, iPhone Malah Lebih Laris daripada Ponsel China

Kompas.com - 13/11/2018, 11:17 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Alibaba kembali mendulang transaksi bernilai besar dalam festival belanja online Single's Day atau "Hari Jomblo" 2018  yang diselenggarakan 11 November kemarin.

Namun tak hanya Alibaba sebagai platform penyelenggara, Apple juga kecipratan untung dalam festival ini. Alibaba mengumumkan bahwa Apple iPhone menjadi merek ponsel paling laris selama Single's Day, mengungguli vendor lokal seperti Huawei dan Xiaomi. 

Sayangnya, Alibaba tidak menyebut angka pasti berapa jumlah iPhone yang terjual selama event belanja 24 jam itu. Namun, Apple menjadi satu dari 237 merek yang melampaui nilai penjualan hingga 100 juta yuan (sekitar Rp 213 miliar).

Baca juga: Alibaba Catar Rekor Penjualan Rp 454 Triliun di Festival "Hari Jomblo"

Sementara itu, Samsung yang selalu disandingkan dengan Apple di segmen ponsel premium justru terhempas di posisi kedelapan dalam penjualan di ajang Hari Jomblo 2018 di China. Untuk sementara ini, posisi Samsung lemah di pasar China.

Berdasarkan data pengapalan smartphone global lansiran IDC, Huawei memang duduk di atas Apple di urutan kedua. Tapi untuk penjualan di Singles' Day kali ini, Apple mengungguli Huawei yang menjadi merek terlaris kedua. Disusul Xioami di posisi ketiga.

Sementara itu, Samsung yang selalu disaingkan dengan Apple di segmen ponsel premium justru terhempas di posisi kedelapan. Untuk sementara ini, posisi Samsung lemah di pasar China.

"Ini pertanda bagus untuk Apple, karena biasanya Xioami atau Huawei menjadi merek paling laris," jelas Neil Shah, direktur riset dari firma riset pasar Counterpoint Research, seperti dirangkym KompasTekno dari CBNC, Selasa (13/11/2018).

Baca juga: Data Pengguna iPhone di China Disimpan Operator Seluler Pemerintah

Lebih lanjut ia menganggap bahwa konsumen smartphone di China sudah lebih "matang" dan kini mulai banyak melirik perangkat high-end.

"Karena iPhone XS dan iPhone XR harganya sangat mahal, mereka mencari harga terbaik (dalam ajang diskon) untuk membeli," imbuh Shah.

Apple memang sedang berusaha bangkit di pasar China, di tengah gempuran produk lokal. Pemulihan penjualan mulai tampak pada beberapa kuartal terakhir.

Pada kuartal keuangan terbaru yang berakhir bulan Spetember, Apple berhasil meningkatan pendapatan hingga 16 persen secara year-on-year di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com