KOMPAS.com - Sebagai Chief Design Officer Apple, Jony Ive bertanggung jawab mendesain model iPhone, MacBook, dan iPad. Namun, ia pun tertarik mendesain barang-barang mewah yang tak berkenaan dengan perangkat teknologi.
Yang teranyar, Jony Ive berkolaborasi dengan perancang kawakan Marc Newson untuk mendesain cincin berlian. Lantas, apa yang membuat cincin berlian ini istimewa?
Bukan Jony Ive namanya jika tak memberikan sentuhan inovasi desain yang mengundang daya tarik. Tak tanggung-tanggung, ia merancang cincin tersebut dari bongkahan berlian utuh.
Dengan demikian, cincin pun sepenuhnya terbuat dari berlian. Ini berbeda dari cincin berlian lain yang biasanya mengandalkan lingkaran logam (emas) sebagai takhta batu mulia tersebut.
Baca juga: Jonathan Ive, Otak di Balik Keindahan Produk Apple
Tentu bukan hal mudah merancang cincin dari batu berlian murni. Alih-alih memasangkan batu berlian ke material metal seperti pada umumnya, Jony Ive dan Marc Newson harus memotong berlian agar membentuk lingkaran jari.
“Menciptakan berlian berbentuk cincin bukanlah pencapaian kecil. Blok-blok berlian bakal membuka ribuan sisi yang beberapa di antaranya berukuran sangat kecil,” seperti tertera pada deskripsi tertulis tentang produk yang bersangkutan.
“Interior cincin bakal dipotong secara silindris. Cincin yang sudah jadi akan memiliki 2000 hingga 3000 segi yang belum pernah dilihat sebelumnya,” lanjut deskripsi itu, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (14/11/2018), dari Business Insider.
Baca juga: Bos Apple Tak Suka iPhone Terlalu Sering Dipakai
Berliannya sendiri dipasok oleh produsen “Diamond Foundry”. Cincin mewah rancangan Ive rencananya akan dilelang pada Desember mendatang oleh balai lelang Sotheby's.
Ukurannya akan disesuaikan dengan jari pembeli, hingga maksimum size 5 (diameter lingkaran dalam 15,6mm).
Harganya sang cincin diperkirakan bakal mencapai antara 150.000 dollar AS (Rp 2,2 miliar) hingga 250.000 dollar AS (Rp 3,6 miliar). Keseluruhan uang yang dihasilkan dari lelang cincin ini akan disumbangkan ke yayasan nirlaba (RED) yang memerangi HIV/ AIDS di Afrika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.