KOMPAS.com - Soal fitur edit, Twitter bisa dibilang ketinggalan dibanding media sosial populer lain seperti Facebook atau Instagram. Pasalnya hingga berusia 12 tahun, fitur tersbeut tak dihadirkan paltform mikroblog ini.
Sinyal kehadiran fitur edit mulai menguat setelah CEO Twitter, Jack Dorsey mengatakan jika platform besutannya sedang mempertimbangkan tombol edit. Pengumuman itu ia sampaikan dalam sebuah acara di New Delhi, India.
"Anda harus memperhatikan untuk apa saja tombol edit. Banyak orang ingin tombol edit karena mereka ingin segera memperbaiki kesalahan yang mereka buat. Seperti salah ejaan atau mengetiki tautan URL yang salah," jelas Dorsey.
Ia menambahkan fitur ini akan berguna untuk memperbaiki typo atau saltik. Ia mengakui jika Twitter sangat berhati-hati dalam menelurkan tombol edit karena tidak ingin disalahgunakan.
Baca juga: Twitter Luncurkan Tombol untuk Melaporkan Akun Palsu
Ia menambahkan jika tombol edit tidak digunakan untuk mengedit kicauan di masa lampau. Dorsey menambahkan dirinya tidak ingin tombol edit Twitter akan disalahgunakan beberapa pihak untuk menghilangkan jejak pernyataan orisinil yang kontroversial.
Ia mengatakan jika Twitter ingin mengimplementasikan solusi yang bisa memecahkan masalah sebenarnya dan menghapus segala bentuk friksi atau perdebatan yang dianggap tumbuh subur di Twitter.
Sebenarnya, dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Kamis (15/11/2018), rencana tombol edit di Twitter sudah muncul sejak tahun 2016 lalu. Namun hingga hari ini, rencana tersbeut belum terwujud.
"Kami telah mempertimbangkan fitur edit sangat lama namun kami harus melakukannya dengan benar," terang Dorsey.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.