Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2018, 08:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Produsen smartphone asal China Meitu mengumumkan bahwa Xiaomi telah mengakuisisi bisnis hardware (ponsel) mereka.

Meitu sendiri juga diketahui memiliki bisnis software (aplikasi selfie), namun tidak termasuk dalam akuisisi Xiaomi.

Akuisisi ini diumumkan setelah hasil demografi terbaru, mencatat jika pengguna ponsel wanita memiliki pertumbuhan pendapatan impresif, yakni sebesar 49 persen di kuartal III-2018.

Xiaomi akan bertanggungjawab dalam segi desain, riset dan pengembangan (R&D), serta penjualan ponsel Meitu.

Sementara untuk software kamera dan aplikasi edit foto, Meitu masih terlibat di dalamnya. Untuk Xiaomi sendiri, akuisisi ini akan mendorong produksi smartphone, yang akan fokus pada kamera selfie.

Baca juga: Aplikasi Edit Foto Meitu Sedang Digemari, Tetapi Ada yang Aneh

Dilansir KompasTekno dari The Verge, Rabu (21/11/2018), Meitu mengatakan jika tujuan akuisisi ini adalah untuk menginspirasi lebih banyak orang untuk mengekspresikan kecantikan mereka.

Sementara dari sisi korporat, para petinggi yakin jika Strategic Cooperation Agreement yang dicanangkan akan mempercepat langkah mereka dalam tujuan yang mereka targetkan.

Meitu akan membayar 10 persen dari keuntungan semua ponsel yang terjual oleh Xiaomi, dengan minimal jaminan pembayaran 10 juta dollar AS (Rp 146 miliar) per tahun. Untuk produk pintar lainnya akan dipotong 15 persen.

Meitu sejatinya bukanlah pemain besar dalam industri smartphone. Perusahaan itu hanya menjual total 3,5 juta perangkat dalam lima tahun bisnis hardwarenya berjalan.

Dengan menggandeng Xioami, mereka yakin bahwa Xiaomi adalah mitra terbaik untuk mempercepat pergerakan bisnis ponsel mereka mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com