“Selama digunakan untuk upload ke media sosial yang toh dilihatnya di layar ponsel juga, detail dan noise level kamera utama Galaxy Note 9 dengan aperture F/1.5 lebih dari cukup,” ia menambahkan.
Tak lupa pula, Galaxy Note 9 sudah dilengkapi teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) melalui fitur “Scene Optimizer”. Prinsipnya, Scene Optimizer mampu mendeteksi 20 objek foto dengan cepat.
Selanjutnya, AI bakal otomatis menyesuaikan pengaturan warna foto sesuai objeknya. Misalnya saja ketika membidik makanan, maka warna akan disesuaikan sehingga tampak lebih menggiurkan.
Baterai dan memori andal
Jika kamera sudah mumpuni untuk foto dan video, maka pertanyaan selanjutnya adalah kemampuan baterai dan memori. Dua hal tersebut wajib untuk menunjang aktivitas “Powerful Generation” yang aktif dan dinamis.
Michael merasa terbantu dengan spesifikasi serba jumbo di Galaxy Note 9. Baterainya berkapasitas 4.000 mAh, sehingga bisa dipakai seharian tanpa harus repot cari colokan atau powerbank.
Jikapun baterai habis karena pemakaian yang terlalu intens, pengisian daya tak memakan waktu lama. Michael cuma butuh 1,5 jam untuk mengisi daya Galaxy Note 9 hingga penuh, berkat teknologi fast charging.
“Selama di Seoul nggak ada ceritanya Galaxy Note 9 yang saya bawa kehabisan baterai di tengah jalan, lalu nyari-nyari colokan atau powerbank. Seharusnya ini jadi hal lazim untuk semua perangkat flagship,” kata dia.
Memorinya sendiri bisa dibilang menjadi salah satu daya tarik utama Galaxy Note 9. Samsung tak tanggung-tanggung membekali ponselnya dengan memori 512GB dan masih bisa diekspansi menjadi 1TB dengan memori eksternal.
Dengan kapasitas sebesar itu, Michael tak perlu khawatir harus ganti memori di tengah perjalanan, apalagi galau harus menghapus foto atau video tertentu.
“Untuk penyimpanan, sebenarnya memori 128 GB pun tidak penuh-penuh untuk gue nyimpan foto-foto dan video. Galaxy Note 9 malah kasih 512 GB yang lebih mantap lagi untuk ke depan-depannya,” ia menuturkan.
Baca juga: Galaxy Note 9 Gantikan Kamera Profesional dan Laptop Selama Liburan
Galaxy Note 9 jadi PC berjalan
Ketika berlibur, Michael cukup membawa ponselnya tersebut dan kabel HDMI. Ia lantas bisa menyambungkannya ke televisi hotel untuk melakukan beberapa kegiatan produktif.
Misalnya saja membuat presentasi kerjaan, update proposal, mengelola Instagram, dan multitasking ringan pada umumnya. Video pendek untuk Instagram Stories maupun linimasa pun bisa diedit dengan aplikasi mobile dan dilihat di monitor lebih besar berkat Samsung DeX.