Mata uang digital yang mirip namun tak sepopuler Bitcoin ini membuat para investor Bitcoin utama takut menanamkan uang mereka, mengingat Bitcoin Cash sudah memiliki komunitas berisi orang-orang loyal dan mungkin dapat menggantikan Bitcoin utama.
Walhasil, mereka pun khawatir dirugikan yang boleh jadi berpengaruh pada nilai jual Bitcoin.
Di sisi lain, penyebab penurunan kurs ini, menurut laporan Bloomberg, dikutip KompasTekno, Jumat (23/11/2018), disinyalir disebabkan oleh kecurangan dalam praktik manipulasi pasar yang terjadi pada 2017.
Baca juga: Ratusan Komputer Penambang Bitcoin Raib Digondol Maling
Manipulasi pasar itu ditemukan oleh riset sebuah profesor di University of Texas, John Griffin, dengan kolaborasi Amin Shams, mahasiswa doktoral kampus tersebut.
Mereka menduga bahwa ada sebuah kriptokurensi lain bernama 'Tether' dimana kurs tersebut digunakan untuk menstabilkan dan memanipulasi harga bitcoin pada 2017 lalu.
Perusahaan Tether itu lantas menolak mentah-mentah dugaan tersebut lantaran riset itu tidak benar, sebagaimana terlansir di dalam laporan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.