Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Pedas Pangeran Inggris untuk Facebook dan Kawan-kawan

Kompas.com - 24/11/2018, 16:51 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Sun


KOMPAS.com - Selain menghubungkan banyak orang di berbagai belahan dunia, media-media sosial di ranah maya juga menimbulkan aneka masalah baru seperti cyber bullying, ujaran kebencian, dan lain-lain.

Hal tersebut upanya mengundang perhatian Pangeran William dari Kerajaan Inggris yang buka suara dalam momen Anti-Bullying Week, pertengahan bulan ini.

Sang Pangeran bergelar Duke of Cambridge itu melontarkan kritik pedas terhadap Facebook -perusahaan media sosial terbesar- dan perusahaan teknologi lainnya dengan mengatakan bahwa mereka lebih mengutamakan profit ketimbang tanggung jawab sosial.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Kita Habiskan di Facebook? Begini Cara Melihatnya

"Pada setiap tantangan yang mereka hadapi, entah berita palsu, ekstrimisme, polarisasi, ujaran kebencian, trolling, kesehatan mental, privasi, dan bullying, para pemimpin teknologi seolah mengambil sikap defensif," ujar Pangeran William.

"Mereka seakan terpaku pada manfaat yang diberikan (oleh media sosial) sehingga tak mampu melakukan diskusi konstruktif tentang masalah sosial yang ditimbulkan," imbuh sang pangeran berumur 36 tahun itu.

Pada 2016, Pangeran yang bernama lengkap William Arthur Philip Louis tersebut mendirikan satuan kerja khusus untuk melindungi anak-anak dari cyberbullying di medsos.

Namun, dia kecewa dengan respon dari perusahaan-perusahaan teknologi yang dinilainya setengah hati memerangi isu sosial.

Baca juga: Pendiri Instagram Dorong Media Sosial Diatur Demi Masa Depan Dunia

Menurut Pangeram William, seperti dirangkum KompasTekno dari The Sun, Sabtu (24/11/2018), pertumbuhan Facebook dan kawan-kawan terlalu cepat dalam waktu sangat singkat sehingga para petingginya tak punya waktu untuk memahami dampak besar yang diciptakan.

Para petinggi medsos pun disebutnya terlalu terusik dengan rongrongan dari para pemegang saham dan pengejaran profit sehingga mengabaikan misi-misi sosial.

Kendati demikian, Pangeran William juga mengakui bahwa media-media sosial memang mampu menghubungkan orang-orang di seantero bumi dengan cakupan yang sebelumnya belum pernah terjadi sepanjang sejarah manusia.

Baca juga: Membatasi Pemakaian Media Sosial Ternyata Bisa Kurangi Rasa Kesepian

Kekuatan besar dalam menghubungkan banyak orang ini, lanjutnya, bisa digunakan untuk membawa banyak kebaikan, asalkan para petinggi medsos mau mencari cara untuk penanganan isu yang muncul dan lebih mengedepankan kemanusiaan ketimbang uang.

"Anda (petinggi medsos) bisa menolak pilihan yang salah soal profit di atas nilai sosial. Anda bisa memilih untuk bersikap baik sekaligus meraih sukses," ujar sang pangeran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com