Menurut Jerry, kemungkinan keretakan terjadi akibat efek goresan di layar saat tes anti-gores sebelumnya. Kemungkinan lain adalah layar melengkung (curved) yang digunakan Huawei untuk seri ini tidak cocok dengan bingkai logam.
Bingkai logam dikatakannya lebih kuat untuk bahan punggung kaca, terlihat dari punggung yang tetap aman saat dibengkokkan. Ia pun membandingkan dengan model smartphone Samsung yang menggunakan model sama, namun lolos tes ini.
Retakan layar Huawei Mate 20 Pro terjadi tepat di area pemindai sidik jari dalam layar. Sensor pemindai masih berfungsi saat mendaftarkan sidik jari, namun ketika digunakan untuk membuka kunci layar, pemindai gagal membaca sidik jari, karena layar yang retak.
Alhasil, layar hanya bisa dibuka dengan kode angka. Untuk melihat keseluruhan tes Huawei Mate 20 Pro, bisa disimak di video berikut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.