Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Trump Berencana Kenakan Pajak, Harga iPhone Terancam Makin Mahal

Kompas.com - 29/11/2018, 18:07 WIB
Penulis Bill Clinten
|
Editor Oik Yusuf


KOMPAS.com - Presiden AS, Donald Trump, terus memojokkan China dalam kebijakan kerjasama antar dua negara.

Dalam sebuah wawancara awal pekan ini, Trump menyebutkan rencana untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap produk iPhone dan laptop yang diimpor dari China.

Apple memang mengandalkan rekanan manufakturnya di Negeri Tirai Bambu, Foxconn, untuk urusan memproduksi iPhone yang kemudian dikirim ke AS.

"Saya bisa menetapkan pajak 10 persen, dan masyarakat akan tetap menerima," ujarnya sesumbar, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Kamis (29/11/2018).

Dalam pertemuan G20 Summit di Argentina Januari tahun depan, Trump diagendakan bertemu dengan para pejabat China, termasuk Presiden Xi Jinping, untuk bernegosiasi soal hubungan dagang kedua negara.

Apabila AS dan China tak memperoleh kata sepakat, Trump bakal mengenakan tarif antara 10 persen hingga 25 persen untuk impor barang senilai 267 miliar dollar AS dari China yang selama ini belum dipajaki.

iPhone dan laptop termasuk dalam kategori barang impor yang belum dikenakan tarif ini.

Baca juga: Ini Alasan Trump Kenakan Tarif Impor untuk Produk Teknologi China

Selain itu, ada juga kategori barang-barang impor dari China senilai 200 miliar dollar AS yang sudah dikenakan tarif 10 persen, termasuk pernak-pernik bikinan Apple seperti Home Pod dan Mac Mini.

Tarif 10 persen yang sudah dikenakan ke barang impor senilai 200 miliar dollar AS tadi rencananya akan ikut dinaikkan menjadi 25 persen pada 1 Januari 2019, hanya beberapa hari sebelum jadwal pertemuan Trump dengan Xi Jinping.

Harga iPhone dan produk-produk lain dari Apple pun terancam bakal makin mahal di AS. Trump berharap hal ini bakal mendorong Apple untuk memindahkan produksi perangkatnya dari China ke Amerika Serikat.

Namun, menurut Apple dalam sebuah surat yang sempat dilayangkan ke kantor dagang AS September lalu, rencana tarif justru akan berdampak buruk terhadap para pabrikan dalam negeri AS dan memberi angin kepada kompetitor asing.

"Kekhawatiran kami, AS adalah yang akan terpukul paling keras dan bakal berpengaruh terhadap pertumbuhan serta daya saing," sebut Apple dalam suratnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke