KOMPAS.com - Silang sengketa antara Apple dan Qualcomm sudah berlangsung awal tahun 2017 lalu.
Dua perusahaan teknologi besar itu kemudian saling memboikot, saling tuduh, dan saling lapor satu sama lain, hingga melibatkan pihak luar, yakni Intel ke dalam pusaran sengketa.
Akar masalahnya adalah tudingan Apple bahwa Qualcomm menarik royalti kelewat besar untuk produk-produk teknologinya yang dipakai di gadget Apple, macam iPhone. Gugatan hukum Apple di pengadilan berbuah tuntutan balik dari Qualcomm.
Baca juga: Qualcomm Tuduh Apple Curi Resep Rahasia untuk iPhone
Di tengah berlarut-larutnya proses hukum kedua pihak, ada kabar baru dari Qualcomm. CEO Qualcomm, Steven Mollenkopf pekan lalu mengatakan bahwa perusahaannya tinggal selangkah lagi berdamai dengan Apple.
"Paruh kedua tahun ini dan tahun depan adalah saat kami benar-benar berada di ambang pintu untuk menemukan penyelesaian," ujar Mollenkopf.
Belum akan damai
Lain Qualcomm, lain pula Apple. Sebelumya, pada awal November lalu, Apple sempat menyatakan tak ada rencana untuk berdamai dengan Qualcomm.
Kemudian, seakan mementahkan pernyataan Mollenkopf, pengacara Apple William Isaacson belakangan mengatakan kedua pihak masih perlu "bertemu di pengadilan".
Kabar terakhir yang dirangkum KompasTekno dari 9to5 Mac, Senin (3/12/2018) menyebutkan bahwa pengadilan San Diego pada akhir pekan lalu telah menetapkan jadwal sidang berikutnya untuk sengketa Apple versus Qualcomm, yakni pada 15 April 2019.
Baca juga: Sengketa Apple-Qualcomm dan Masa Depan Keduanya
Qualcomm menghendaki persidangan dilakukan lebih awal pada bulan Februari, tapi hakim memutuskan untuk menunda. Alasannya, sidang butuh persiapan lebih karena rumitnya kasus kedua pihak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.