Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2018, 11:12 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber BGR

KOMPAS.com - Putus kontak dengan orang-orang terdekat sepertinya mustahil di era terkoneksi seperti sekarang. 

Sebab, ada banyak platform digital yang memudahkan komunikasi, baik via teks (chatting), panggilan video (video call), dan panggilan telepon (phone call)

Meski banyak opsi, kalangan muda dari generasi milenial cenderung lebih nyaman bertukar pesan lewat chatting ketimbang telepon. Setidaknya begitu menurut survey dari ritel gadget “BankMyCell”. 

Penelitian tersebut melibatkan sekitar 1.200 responden dengan rentang usia milenial (22 hingga 37 tahun) di Amerika Serikat, dari tanggal 1 Oktober hingga 31 Oktober 2018 lalu. 

Mayoritasnya ternyata mengaku tak suka ditelpon. Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh mereka. 

Baca juga: Masihkah Anda Menelepon dengan Ponsel?

Sebanyak 75 persen mengatakan panggilan telepon menghabiskan waktu. Mereka tak suka berbasa-basi di awal dan akhir obrolan via telepon. 

Menurut mereka, komunikasi via chatting lebih ringkas dan tak kikuk. Mereka juga bisa melakukan hal-hal lain sembari chatting, sehingga lebih produktif dan efisien waktu.

Alasan kedua yang paling banyak dikemukakan adalah keintiman dari obrolan telepon. Sebanyak 64 persen responden menganggap orang yang memilih berkomunikasi via telepon terkesan butuh perhatian (needy)

Alasan millenial menghindari telepon, menurut survei yang dilakukan BankMyCell.BankMyCell Alasan millenial menghindari telepon, menurut survei yang dilakukan BankMyCell.

Alasan-alasan lain mengapa milenial malas mengangkat telepon adalah sedang buru-buru (55 persen), takut diminta pertolongan (49 persen) hingga khawatir dikonfrontasi secara verbal (46 persen), 

Ada juga yang beralasan takut obrolan didengar orang lain saat menerima telepon di tempat publik (41 persen), serta menghindari tanggung jawab kerja (37 persen). 

Yang menarik, milenial lebih memilih telepon untuk urusan kerja ketimbang untuk urusan personal seperti ke keluarga atau teman, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (10/12/12), dari BGR

Takut bicara

Temuan unik lainnya, 81 persen responden milenial dalam penelitian mengatakan kerap gelisah ketika hendak menelepon. Kecenderungan ini diistilahkan “telephonophobia”.

Baca juga: Melek Internet tapi Tak Bisa Bedakan Hasil "Googling"

Karena itu, satu dari lima responden mengaku harus mempersiapkan diri dan mental terlebih dahulu sebelum memulai obrolan telepon. Kesimpulan survei mewajarkan hal ini, sebab milenial umumnya tumbuh di depan layar. 

“Mereka kehilangan kemampuan untuk terkoneksi secara natural,” begitu tertera dalam laporan survei. “Anda bisa lihat kenapa banyak orang bersembunyi di balik email dan pesan singkat." 

Tak heran jika generasi muda ini juga disebut generasi diam (generation mute). Mereka tumbuh di era digital yang mengadopsi banyak alternatif komunikasi, tetapi mengikis kemampuan komunikasi dasar, yakni berbicara. 

"Ketika berbicara di telepon, seseorang memiliki waktu lebih sedikit untuk mengartikulasikan opininya. Jika terus bersembunyi di balik teknologi, kecenderungan terisolasi akan semakin besar,” tutur survei tersebut.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com