KOMPAS.com — Go-Jek baru saja menjejakkan kaki di Singapura akhir November lalu. Tak lama kemudian berembus kabar bahwa perusahaan ride sharing asal Indonesia itu menyalin data peta milik pesaingnya, Grab, untuk wilayah operasional Singapura.
Indikasinya adalah sejumlah titik penjemputan milik Grab yang muncul dalam peta di aplikasi Go-Jek Singapura.
Titik-titik penjemputan tersebut telah dibuat oleh Grab sebelum Go-Jek mulai merambah Singapura. Grab membuat titik penjemputan ini secara khusus berdasarkan feedback dari pengendara dan pengguna di Negeri Singa.
Khusus Grab, malah dicomot Go-Jek?
Menurut informasi yang dirangkum KompasTekno dari Mothership, Kamis (13/12/2018), di aplikasi Go-Jek versi Singapura tertera beberapa titik penjemputan yang sebenarnya merupakan pick-up points untuk taksi.
Padahal, Go-Jek di Singapura menyediakan ride sharing kendaraan pribadi atau biasa disebut sebagai private-hire vehicle (PHV) yang tak boleh melakukan penjemputan penumpang dari pick-up points taksi, menurut peraturan dari otoritas setempat.
Selain itu, ada beberapa pula titik penjemputan lain di aplikasi Go-Jek yang diketahui merupakan pick-up points khusus untuk klien korporasi Grab.
Salah satu titik tersebut berada di sekitar Singapore General Hospital yang menampilkan alamat "SDA Centre, Blk 5, Level 1".
Menurut pihak Grab, titik penjemputan ini memang dibuat khusus atas permintaan pihak rumah sakit untuk mempermudah penjemputan pasien.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.