Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Asus Jerry Shen Mundur Per 1 Januari 2019

Kompas.com - 14/12/2018, 08:32 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Taiwan, Asustek Computer, resmi mengumumkan Jerry Shen, CEO Asus saat ini, akan mundur dari jabatannya per 1 Januari 2019.

Pengumuman keputusan pengunduran diri ini disebut karena ada perubahan struktur dalam perusahaan, serta pergeseran fokus target pasar Asus ke perangkat gaming untuk memenuhi kebutuhan pengguna high-end dan mobile gamers.

Dengan kata lain, fokus Asus nantinya akan ke ponsel gaming elit, seperti ROG Phone, dan aksesoris-aksesorisnya. Ini berarti lini ZenFone mungkin akan mengalami pengurangan produksi yang signifikan.

Meski ditinggal CEO yang sudah menjabat selama 11 tahun, posisi pemimpin perusahaan disebut tak akan kosong dan akan langsung diambil alih oleh dua orang mantan co-COO (Chief Operating Officer) sebab bakal terbagi menjadi dua fokus.

Pejabat Asus lain, S.Y. Hsu disebut akan ambil alih CEO PC Business, sementara Samson Hu dirumorkan akan ambil alih jabatan sebagai CEO Global Customer Service.

Setelah kepergiannya dari Asus, Shen sendiri rencananya akan menggarap startup AiOT, iFast, dengan konsep model bisnis B2B (antar perusahaan).

AiOT sejatinya adalah teknologi yang menghubungkan kecerdasan buatan (AI) dengan perangkat IoT (Internet of Things), yaitu device yang menggunakan koneksi Internet sebagai alat komunikasinya.

Meski bangun perusahaan sendiri, Shen mengatakan bahwa ia tak akan putus hubungan dengan Asus lantaran saham yang ia pegang di Asus juga besarnya mencapai 30 persen.

Baca Juga: Dijual Rp 13 Juta, Asus ROG Phone Incar Ceruk Pasar Sendiri

Dia juga menjelaskan akan senantiasa membantu proses transisi Asus ke ranah AiOT, jika nanti memang perusahaan pembuat ROG Phone itu mau melirik bisnis perabot pintar.

Pada masanya, selama 11 tahun, Shen telah berkontribusi di lini laptop bertajuk Eee PC, model netbook yang sempat populer di tahun 2006.

Dia juga menjadi saksi hidup yang merasakan peluncuran perdana lini produk pada beberapa model perangkat Asus seperti PadFone, Transformer, ZenBook, dan ZenFone series, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Jumat (14/12/2018).

Lebih lanjut, Shen mengatakan keputusan ini merupakan pilihan yang menurutnya tepat guna menolong divisi mobile dalam bersaing di pasar smartphone, yang dideskripsikan oleh salah satu petinggi Asus sebagai "medan perang berdarah".

Mengapa demikian? Karena Asus sendiri paham pabrikannya sulit bersaing di pasar smartphone dengan vendor-vendor lain lantaran strateginya belum ada yang cocok untuk menggaet konsumen.

Sulitnya cari strategi pun berefek pada finansial perusahaan. Sampai-sampai, divisi mobile sendiri tercatat mengalami kerugian yang nilainya mencapai 195 juta dollar AS.

Kerugian itu disebut untuk menambal biaya gudang, biaya produksi, royalti, dan pengeluaran perusahaan lain.

Dengan fokus ke industri mobile gaming, Asus boleh jadi bakal menemukan jati dirinya dengan menggadang strategi yang cocok lewat ceruk eksklusif yang bakal bersaing dengan segelintir ponsel gaming lainnya seperti Black Shark dan Razer Phone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com