Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pelanggan Bolt Dapat Internet Gratis Smartfren, Begini Caranya

Kompas.com - 31/12/2018, 14:10 WIB

KOMPAS.com - Terhitung mulai 28 Desember lalu, layanan internet 4G LTE milik Bolt resmi dihentikan. Kini para pengguna yang masih berstatus sebagai pelanggan Bolt akan dialihkan ke Smartfren.

Dari pernyataan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (31/12/2018), pengguna layanan Bolt yang masih dalam status aktif dapat berpindah ke layanan Smartfren dengan mudah. Pengguna cukup mengunjungi gerai Bolt yang tersebar di daerah Jabodetabek dan Medan guna melakukan verifikasi.

Jika proses verifikasi selesai dilakukan, pelanggan Bolt akan diberi kartu perdanan Smartfren Now+ secara cuma-cuma.

"Kesepakatan ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggan Bolt. Bagi pelanggan yang lolos verifikasi untuk mendapat layanan Smartfren, mereka dapat menukarkan langsung kartu Boltnya dengan kartu perdana Smartfren Now+ gratis," ungkap Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim.

Baca juga: Bolt Resmi Tutup Layanan, Bagaimana Nasib Pelanggan?

"Tentunya selain tetap dapat melanjutkan layanan internetnya, kini pelanggan BOLT dapat menikmati internet di wilayah yang lebih luas, karena Smartfren hadir di lebih dari 200 kota Indonesia," lanjutnya.

Pelanggan Bolt yang berhasil lolos proses verifikasi akan mendapat langsung kartu perdana Smartfren dengan kuota 6 GB. Kuota ini dibagi menjadi dua, yakni 2,5 GB kuota utama dan 3,5 GB kuota malam.

Peralihan pengguna ini sesuai dengan regulasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo sendiri pada akhir November lalu menyatakan bahwa pelanggan Bolt akan dialihkan ke operator baru dengan adanya kesepakatan di antara kedua belah operator.

"Kalau berdasarkan regulasi, mereka akan dialihkan ke operator baru yang mau menampung. Harus melalui persetujuan antara operator yang dicabut izinnya dengan operator baru, diawasi oleh Kominfo," ungkap Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu.

Baca juga: Masalah Izin Bolt Tak Pengaruhi Layanan Internet Kabel First Media

Layanan Bolt berhenti karena izin penggunaan frekuensi 2,3 Ghz yang dikantongi telah dicabut oleh Kominfo. Pencabutan ini dilakukan karena PT Internux dan PT First Media (KBLV) menunggak Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi kepada pemerintah.

PT Internux menunggak sebesar Rp 343,57 miliar sementara PT First Media (KBLV) memiliki tunggakan sebesar Rp 364,84 miliar selama tahun 2016 hingga 2017.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke