JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mejeng di ajang IFA di Berlin Agustus 2018 lalu, Predator Thronos, kursi gaming futuristik besutan sub-brand divisi gaming Acer, Predator, pekan ini resmi diboyong ke Indonesia.
Tak seperti kursi gaming pada umumnya, Predator Thronos bukan sekadar kursi, tapi merupakan "singgasana" elektronik yang memiliki sejumlah fitur khusus untuk menunjang aktivitas bermain penggunanya.
Predator Thronos dilengkapi dengan 3 monitor berukuran 27 inci. Ketiga monitor itu dipasang berjejer secara horizonal dan agak melengkung di depan mata sehingga seolah "mengepung" pengguna dengan pandangan surround.
Baca juga: Acer Boyong Laptop Predator Helios 300 Edisi Khusus ke Indonesia
"Predator Thronos akan memberikan pengalaman game yang imersif dan belum pernah ada sebelumnya," ujar Presales Manager Acer Indonesia Dimas Setyo saat ditemui di sela acara menjajal Predator Thronos di kantor Acer di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Apabila diinginkan, posisi ketinggian monitor bisa diatur lewat control arch yang berlokasi di sisi kiri. Kursi Predator Thronos sendiri ditopang oleh sebuah struktur setinggi 1,5 meter dan turut dihiasi lampu RGB yang bisa diatur warnanya.
Kursi tadi juga bisa bergetar untuk memberikan efek force feedback sesuai dengan event yang terjadi pada game. Kekuatan getaran bisa diatur, begitu pula dengan kemiringan kursi yang bisa direntangkan hingga 140 derajat.
Harga dan pemesanan
Peminat Predator Thronos mesti merogoh kocek dalam-dalam karena banderol singgasana mewah untuk gamer ini mencapai kisaran ratusan juta rupiah.
Ada dua versi yang ditawarkan untuk gamer di Indonesia. Pertama adalah Thronos berjuluk "Ultimate Gaming" yang ditenagai PC Predator Orion 9000 berprosesor Intel Core i9-7900X dan dua kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2080 SLI. Harganya dipatok Rp 299 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.