Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Perang Dagang, Pabrikan Chip Eksodus dari China

Kompas.com - 09/01/2019, 19:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panasnya perang dagang antara AS dan China semakin membuat "gerah" para pelaku industri, tak terkecuali industri teknologi. Akibat perang dagang yang justru "memukul" Negeri Paman Sam sendiri itu, para manufaktur semi-konduktor berbondong-bondong keluar dari China.

Pasalnya, kedua negara super-power tersebut saling menerapkan serangkaian tarif impor untuk produk-produk strategis, terasuk komponen semi-konduktor yang dipasang di produk elektronik.

Seperti diketahui, banyak komponen gadget diimpor dari China untuk kemudian dikirim ke AS. Hal inilah yang mengancam para investor dan meresponnya dengan upaya relokasi pabrik untuk menghindari kenaikan tarif impor.

Sejauh ini, beberapa pabrik asal Taiwan seperti Delta Electronics, Quanta Computer, dan Pegatron telah merencanakan relokasi pabrik kembali ke Taiwan. Namun, di negara asal perusahaan tersebut sedang mengalami kekurangan pasokan listrik dan ketersediaan tanah.

Terlebih, ketersediaan tenaga kerja mumpuni di sana juga menjadi masalah lain. Sebenarnya, mereka bisa saja merekrut pekerja asing untuk mengisi lini produksi. Namun hal itu sulit dilakukan karena sesuai aturan yang berlaku, proporsi pekerja lokal harus lebih banyak dibanding pekerja asing.

Baca juga: iPhone Mahal Bakal Berlabel Made in India?

Para pabrikan mengaku kesulitan mencari pekerja dengan skill dan pengalaman yang memadai di Taiwan. Alhasil, banyak dari perusahaan tersebut memindahkan pabriknya ke Asia Tenggara yang memiliki sumber daya manusia yang lebih mumpuni serta biaya manufaktur yang murah.

Pegatron misalnya, pada akhir tahun lalu disebut akan berinvestasi di Indonesia. Hal ini dinyatakan oleh Direktur Industri Elektronika dan telematika Kemenperin, R. Janu Suryanto, dilansir dari Kontan.co.id.

"Tentu bagus buat investasi, selain itu sebelumnya Pegatron memang sudah menyatakan tertarik untuk ke Indonesia," ungkapnya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga membenarkan bahwa PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) mendapat kontrak dari Pegatron Corporation.

"Pegatron akan melakukan kerja sama dengan Sat Nusa untuk merakit berbagai produk elektronik yang akan diekspor ke AS," kata Direktur Utama Sat Nusapersada Abidin Fan, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, Senin (3/12/2018).

Pabrikan asal Taiwan lain, Kinpo Electronics juga mengatakan telah berinvestasi di wilayah Asia Tenggara selama 30 tahun. Kinpo juga telah mengekspansi pabriknya di Thailand dan Filipina untuk memenuhi permintaan pelanggan, selama perang dagang AS-China berlangsung.

CEO Kinpo Electronics, Simon Shen menyebut di masing-masing negara memiliki untung dan ruginya sendiri-sendiri. Ia mengatakan para investor tidak bisa mengharapkan bantuan jenis apa yang mereka terima dari pemerintah lokal, apakah dalam pemotongan pajak, dukungan kebijakan, atau pembelian tanah.

Ada pula salah satu pemasok terbesar Apple, Foxconn yang diketahui akan menambah pabriknya di India. Pabrik baru tersebut akan memproduksi sejumlah lini iPhone high-end seperti lini iPhone X, XS, dan XS Max.

Investasi Foxconn di India tak berjalan mulus. Foxconn harus menghadapi polemik politik di sana, termasuk isu pajak dan perbedaan budaya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Digitimes, Selasa (8/1/2019).

Permintaan klien tampaknya masih menjadi faktor utama para perusahaan untuk merelokasi atau membuat pabrik baru. Meski butuh waktu untuk pembangunan pabrik-pabrik itu hingga siap untuk mulai produksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com