KOMPAS.com - Seorang pemilik ponsel Samsung melaporkan bahwa dirinya mengalami kesulitan saat akan menghapus aplikasi Facebook bawaan ponselnya. Ia mengatakan aplikasi tersebut tidak dapat di-uninstall dan hanya bisa dinonaktifkan.
Hal ini membuat Nick Winke yang berprofesi sebagai fotografer melakukan protes pada pihak Samsung. Ia memiliki sebuah ponsel Galaxy S8 yang dibeli pada 2017 lalu dan terdapat aplikasi Facebook di dalamnya.
Sejak itu, ia menggunakan aplikasi tersebut untuk berbagi gambar dan terhubung dengan teman-teman lama. Tetapi ketika memutuskan untuk menghapus aplikasi Facebook dari ponselnya, ia tak dapat menemukan pilihan "hapus" dan hanya mendapati menu "disable" pada perangkat miliknya.
"Ini benar-benar membingungkan saya. Saya benar-benar ingin menyingkirkan Facebook, tetapi tetap ada di ponsel saya, yang kemudian memunculkan lebih banyak pertanyaan," ungkap Nick dalam sebuah wawancara.
Meski terdapat menu "disable" yang berfungsi untuk menonaktifkan, aplikasi tersebut tetap tidak dapat dihapus dan memunculkan kekhawatiran terkait isu keamanan data dan privasi.
Baca juga: Pangsa Pasar Facebook Menurun, Media Sosial Lain Menanjak
"Apakah mereka masih melacak informasi, lokasi Anda atau apapun yang mereka lakukan? Kita sebagai konsumen seharusnya bisa menentukan apa saja yang kita inginkan dan yang tidak kita inginkan di dalam produk," lanjutnya.
Dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Kamis (10/1/2019), konsumen saat ini memang lebih waspada terhadap isu privasi dan keamanan data. Apalagi beberapa bulan lalu Facebook sempat tersandung skandal kebocoran data yang melibatkan pihak ketiga.
Bukan hanya Nick, seorang pengguna lain juga mengutarakan hal serupa. Balwinder Singh yang membeli ponsel Samsungnya beberapa bulan lalu mengatakan bahwa ia sudah berusaha menghapus aplikasi Facebook sejak pertamakali ponsel dibeli.
"Facebook saya berisi penuh dengan hal-hal negatif, orang-orang menjadi gila di media sosial. Itu memengaruhi saya secara emosional dan mental," ungkapnya.
Samsung sendiri telah mengatakan bahwa mereka memang menyediakan aplikasi Facebook yang sudah diinstal sebelumnya pada model-model tertentu. Pengguna bisa menggunakan opsi nonaktif (disable) dan setelah dinonaktifkan, aplikasi tersebut tidak lagi berjalan.
Juru bicara Facebook mengatakan bahwa aplikasi yang berada dalam kondisi nonaktif (disable) tidak dapat mengumpulkan data pengguna. Status nonaktif tersebut menurutnya sama saja seperti menghapus aplikasi dari ponsel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.