KOMPAS.com - Huawei kembali diserang oleh pemerintah AS. Setelah diserang berbagai tuduhan mata-mata, kali ini Departemen Kehakiman AS menuding raksasa China itu mencuri rahasia dagang dari mitra operator seluler AS, T-Mobile.
Hal ini disebabkan oleh salah satu karyawan Huawei yang diduga mencuri teknologi robot T-Mobile bertajuk "Tappy" pada 2014 silam.
Karyawan Huawei diduga memasukkan satu robot Tappy ke tas laptopnya ketika company visit, lalu tak dikembalikan lagi.
Menurut laporan gugatan, karyawan Huawei tersebut tak hanya mencuri robot, tapi juga mencuri informasi jeroan teknologi robot T-Mobile.
Walhasil, dengan teknologi hasil curian ini, Huawei diduga telah meraup keuntungan ratusan juta dollar AS berkat teknologi T-Mobile.
Huawei sempat menentang dugaan ini lewat gugatan, namun pihaknya kemudian menyadari karyawannya memang berbuat tak pantas, yang berujung ke penyelidikan Departemen Kehakiman AS.
Baca juga: Lagi, Petinggi Huawei Ditahan Atas Tuduhan Mata-Mata
Hingga saat ini, penyelidikan masih dilakukan Departemen Kehakiman AS dan tengah berada dalam tahap lanjutan.
Namun, penyelidikan ini dalam sewaktu-waktu bisa berujung vonis dan dakwaan kepada Huawei.
Rekam jejak T-Mobile - Huawei
Jika dilihat kebelakang, kejadian ini bermula dari tahun 2014. Kala itu, T-Mobile diketahui menggaet Huawei untuk membuat ponsel khusus T-Mobile.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.