Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bapak Internet" Ungkap Dua Kelemahan Besar Internet

Kompas.com - 21/01/2019, 20:09 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Namun, Cerf mengatakan bahwa penggunaan alamat 128-bit bakal terlalu berlebihan apabila sudah mulai diterapkan di awal kelahiran internet

Masih rawan diintip

Masalah kedua yang diungkapkan Cerf adalah keamanan internet. Saat diluncurkan pertama kali, semua data yang ditrasnmisi sangat jelas terbuka. Artinya, data tersebut berpotensi diintip oleh siapapun yang mencegatnya.

Jaringan belum dilengkapi sistem bawaan yang bisa memverifikasi pengguna atau perangkat mana yang berhak mendapat data transmisi tersebut. Masalah ini tampaknya masih menjadi PR besar bagi para teknisi internet hingga saat ini.

Baca juga: World Wide Web Ulang Tahun Ke-28, Bapak Internet Khawatir

Beberapa kali, kasus pembobolan data masih sering terjadi. Beberapa data yang ditransmisi masih bisa dibaca dan kelemahan sistem seringkali dimanfaatkan para hacker untuk meretas data.

Bahkan penggunaan kata sandi untuk login ke beberapa situs dan layanan pun masih rentan dibobol oleh pihak berbahaya.

Celah kemanan telah disadari Cerf yang kemudian mengembangkan protokol jaringan. Konsep itu disebut teknologi enkripsi kunci publik (public-key encryption) yang mulai diperkenalkan tahun 1976.

Algoritma RSA yang menjadi sistem kriptografi pertama kunci publik, kemudian dikembangkan beberapa tahun berikutnya.

Tapi kemudian, Cerf harus menyelesaikan lebih dulu protokol internet yang telah ia kembangkan beberapa tahun, sehingga sistem tersebut bisa diluncurkan.

Ia harus membuat protokol tersebut sesuai dengan berbagai macam sistem operasi serta bisa digunakan oleh operator internet, dan meminta mereka untuk beralih ke protokol yang baru.

"(Celah kemanan) Tidak bisa mendesak saya untuk menghentikan (pengembangan teknologi enkripsi) sementara waktu dan mengintegrasikan sistem kripto kunci publik. Jadi kami tidak melakukannya," jelas Cerf.

Sengaja tidak aman

Kendati sistem keamanan amat penting bahkan untuk saat ini, Cerf justru mengatakan bahwa ia berpikir sistem keamanan yang ketat bukanlah ide bagus saat pertama kali merumuskan internet. 

Sebabnya, pengguna awal internet masa itu kebanyakan berasal dari mahasiswa yang tak pandai mengingat kata sandi mereka.

"Jika melihat ke belakang, saya tidak yakin apakah sistem keamanan itu akan berhasil untuk digabungkan dengan sistem key-distribution. Mungkin kami tidak bisa menarik banyak pengguna untuk mengadopsi jaringan internet karena terlalu sulit," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com