Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agate Studio Kembangkan Bisnis Game untuk Karyawan Perusahaan

Kompas.com - 30/01/2019, 17:15 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - Pengembang game asal Indonesia, Agate Studio, meresmikan sub-brand Agate Level Up lewat sebuah acara yang digelar di Jakarta hari ini, Rabu (30/1/2019) .

Agate Level Up dikhususkan untuk bisnis bagi korporasi (B2B) yang menawarkan solusi gamification, yakni sistem pembelajaran atau penilaian dalam perusahaan yang dikemas dalam konsep interaktif ala video game.  

Sebelumnya Agate sendiri telah terjun di industri gamification sejak 2010, namun belakangan memutuskan untuk mendirikan brand terpisah agar lebih fokus menggarap segmen tersebt.  

Chief Marketing Officer Agate, Shieny Aprilia, mengatakan Agate Level Up bakal menawarkan solusi gamification untuk meningkatkan engagement korporasi antar karyawan atau pelanggan dengan konsep yang modern dan tidak membosankan.

Baca juga: CEO Agate Studio Pilih "Drop Out" Demi Game

"Gamification merupakan penggabungan elemen game ke dalam konteks non-game yang bentuk dan tujuannya bisa real-life," ujar Shieny saat ditemui KompasTekno di sela acara peresmian Agate Level Up.

Shieny menjelaskan, gamification diterapkan di lingkungan perusahaan dengan menghubungkan konteks dunia nyata dengan elemen-elemen permainan, serupa yang umum ditemukan dalam video game.

Elemen game tersebut, menurut Shieny, bisa berbentuk point scoring, leaderboards, kompetisi, aturan bermain, dan sebagainya.

Sementara, konteks dunia nyata di lingkungan perusahaan atau institusi yang dikaitkan dengan game bisa berbentuk pembelajaran di sekolah, penilaian untuk calon karyawan, training karyawan, dan sebagainya.

Gamification lewat aplikasi game

Agate sendiri mengembangkan gamification lewat beberapa aplikasi game. Ada beberapa bentuk game berbeda yang ditawarkan, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pertama, ada gamification platform pembelajaran berbasis mobile yang berada di bawah produk Levio. Bentuk gamification ini bisa berupa jenis game trivia (kuis) dan pilihan ganda berbasis scoring.

Kedua, ada gamification khusus untuk pembelajaran (custom gamified learning). Game ini bisa berbentuk pembelajaran code-of-conduct perusahaan, pelatihan pegawai, dan sebagainya yang bisa dipelajari oleh karyawan dengan interaktif.

Baca juga: Agate Studio, Pengembang Game dengan Modal Awal "Passion"

Ketiga, ada gamification khusus untuk penilaian (custom gamified assessment). Jenis pengembangan ini bisa berbentuk game untuk menilai kemampuan calon karyawan yang digabungkan dengan tujuan dan misi di dalam game.

Lalu yang terakhir ada gamification khusus untuk periklanan (custom gamified advertising). Bentuk game ini bisa dikembangkan dari game yang tujuannya bikin "heboh" untuk menarik pengunjung.

Game horor untuk menarik pengunjung

Game Pasien Terakhir dinilai mampu menarik pengunjung ke booth perusahaan klien dengan memanfaatkan teknologi Virtual Reality dengan penggunaan headset. KOMPAS.com/ BILL CLINTEN Game Pasien Terakhir dinilai mampu menarik pengunjung ke booth perusahaan klien dengan memanfaatkan teknologi Virtual Reality dengan penggunaan headset.

Contoh game "heboh" untuk keperluan periklanan adalah game VR horror Pasien Terakhir bikinan Agate.

Game yang penuh adegan mengagetkan ini sengaja dibuat untuk menarik pengunjung ke booth perusahaan di sebuah pameran.

"Game seperti itu (horror) ternyata efektif menarik pengunjung untuk datang ke booth secara sukarela,” kata Shieny.

Genre game yang ditawarkan sebagai solusi gamification beraneka ragam, tergantung pada tujuan yang dingin dicapai oleh perusahaan.

Agate Level Up mengkklaim sudah berhasil menggaet 150 perusahaan sebagai klien gamification yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com