Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Internet Bawah Laut Penghubung Australia dan Asia Tenggara Siap Beroperasi

Kompas.com - 07/02/2019, 21:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proyek kabel internet bawah laut yang menghubungkan Australia dan Asia Tenggara akhirnya rampung. Proyek bernama Indigo tersebut menghubungkan kabel Indigo Barat dan Central, serta diklaim selesai sesuai jadwal.

Untuk diketahui, Indigo merupakan proyek konsorium antara Indosat Ooredoo bersama AARNet, Google, Singtel, SubPartners, dan Telstra yang bekerja sama dengan Alcatel Submarine Networks (ASN).

Sistem kabel laut ini membentang sepanjang 9.200 kilometer. Indigo menghubungkan Singapura dan Perth, hingga ke Sydney dengan dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit percabangan.

Baca juga: Google Pasang Kabel Laut Lewati Jakarta

Sistem kabel terdiri dari kabel bawah laut Singapura ke Perth (Indigo Barat) sepanjang 4.600 kilometer dan kabel bawah laut 4.600 kilometer dari Perth ke Sydney (Indigo Central).

Pengujian transmisi Indigo disebut akan segera dimulai dan rencananya akan siap digunakan sebelum pertengahan 2019.

Kabel bawah laut Project Indigo membentang 9.000 km dan menghubungkan Singapura dengan Jakarta, Perth, dan Sydney.ZDNet Kabel bawah laut Project Indigo membentang 9.000 km dan menghubungkan Singapura dengan Jakarta, Perth, dan Sydney.

Sistem kabel ini diharapkan mampu memperkuat hubungan internet antara Australia dan pasar Asia Tenggara dengan mengurangi latensi, dan meningkatkan keandalan.

Indigo menggunakan teknologi optik dengan dua pasangan serat kabel yang akan mendukung kecepatan akses 36 terabyte per detik.

Kecepatan itu disebut setara dengan melakukan streaming jutaan film per detik secara bersamaan. Nantinya, setiap anggota konsorium akan memiliki kemampuan mandiri guna memanfaatkan teknologi untuk kebutuhannya.

Baca juga: Kabel Serat Optik Ini Pernah Deteksi Gempa di Indonesia

"Kami akan terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas untuk memenuhi permintaan data yang meningkat," ujar Paul Abfalter, Kepala Global Wholesale Telstra, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (7/2/2019).

Tak jauh berbeda, CEO AARNet, Chris Hancock mengatakan bahwa Indigo bakal memegang peranan pentung untuk penelitian dan pendidikan di Australia.

"Indigo akan menyediakan infrastruktur yang sangat penting untuk memenuhi pertumbuhan masa depan dalam penelitian bersama dan pendidikan transnasional antara Australia dan mitra penting Asia kami. Kami menantikan pendaratan Indigo kedua di Sydney," ujar Hancock.

Chief Technology and Information Indosat Ooredoo, Dejan Kastelic juga mengatakan bahwa  penyelesaian proyek Indigo akan mendiversifikasi koneksi internasional perusahaannya di Australia dan Asia Tenggara.

"Ini juga mendukung visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka dengan menyediakan konektivitas data dan akses internet kelas dunia," ungkap Kastelic.

Yuk, follow Twitter KompasTekno dan Facebook KompasTekno untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Tak ketinggalan juga subscribe channel YouTube KompasTekno untuk menonton video-video seru seputar teknologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com