Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Bikin Game "Apex Legends" Bisa Ungguli "Fortnite"?

Kompas.com - 15/02/2019, 14:44 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Persaingan industri game online dengan genre battle royale semakin memanas. Apex Legends, game pendatang baru besutan Electronic Arts (EA) dipercaya akan mampu melampaui popularitas Fortnite.

Hal tersebut terindikasi dari jumlah pemain Apex Legends yang melejit dengan cepat. Hanya dalam waktu satu minggu sejak diluncurkan, Apex Legends telah diunduh sebanyak 25 juta kali.

Angka ini berbeda cukup jauh dengan Fortnite ketika pertama kali diperkenalkan. Game besutan studio Epic Games itu hanya menjaring 10 juta pemain dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan.

Menurut Cade Onder, pemimpin redaksi GameZone, setidaknya ada tiga hal yang membuat Apex Legends berbeda dengan Fortnite, dan diyakini menjadi nilai lebih yang bisa membuatnya lebih unggul.

Jumlah pemain dibatasi

Keunggulan pertama menurut Onder adalah format permainan Apex Legends yang memang berbeda dengan Fortnite.

Dalam satu kali pertandingan, Apex Legends hanya menyediakan slot untuk 60 pemain, masing-masing dibagi dalam sebuah regu yang terdiri atas tiga pemain.

Sementara dalam permainan Fortnite, satu kali pertandingan diisi oleh 100 pemain dan ada beberapa mode pilihan seperti bermain solo, duo, atau kelompok.

Transfer otomatis

Apex Legends juga memungkinkan pemain mengumpulkan beberapa komponen-komponen yang dikumpulkan dalam game, kemudian mentransfernya sekaligus ke senjata.

Tanpa komunikasi

Selain itu, Apex Legends yang tidak memungkinkan pemain berkomunikasi lewat headset juga dianggap sebagai keunggulan.

"Ini menghilangkan hal-hal yang tidak perlu dan memperbaiki masalah yang menghambat permainan game battle royale lainnya," kata Onder.

"Jika Apex Legends dapat menemukan cara untuk meningkatkan standar tersebut dan menjaga pertempuran agar tetap hidup, setidaknya game ini akan dapat berhadapan dengan Fortnite," lanjutnya.

Pandangan berbeda

Kendati demikian, Javy Gwaltney, editor Game Informer menyatakan pendapat berbeda. Ia menganggap Apex Legends memang game yang bagus, tetapi tidak akan sesukses yang dipikirkan kebanyakan orang.

"Mereka harus belajar dalam waktu yang sangat singkat, bagaimana untuk memberi pemain alasan agar mau kembali terus menerus di luar permainan inti," ungkap Javy sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC, Jumat (15/2/2019).

Menurut Javy, kesuksesan Apex Legends dalam waktu yang singkat ini hanya dikarenakan genre battle royale yang memang tengah populer setahun belakangan. Javy menganggap Apex Legends tidak akan memberi ancaman serius bagi Fortnite.

"Masalahnya bukan Apex Legends sebagus Fortnite atau tidak, melainkan Fortnite lebih dulu hadir di waktu yang tepat," ungkap Javy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Black Shark Umumkan Smartwatch Tangguh GS3, Punya Bodi Metalik dan Kokoh

Gadget
Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

Starlink Gandeng Provider Internet di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com