Perbedaan paling mencolok terlihat pada sektor kamera. Galaxy S10 dan Galaxy S10+ sama-sama dibekali tiga kamera utama di punggung ponsel.
Bedanya, Galaxy S10 hanya memiliki satu kamera selfie, sedangkan Galaxy S10 Plus punya dua kamera depan. Untuk Galaxy S10e, Samsung hanya membekalinya satu kamera selfie dan dua kamera belakang.
Jenis lensa di kamera utama Galaxy S10 Plus, yaitu wide (f/1.5), tele (f/2.4), dan ultra wide-angle (f/2.2) 123 derajat. Tiga kamera ini memiliki resolusi berturut-berturut 12 MP, 12 MP, dan 16 MP.
Di sektor dapur pacu, Samsung menyediakan Galaxy S10 dengan dua chipset berbeda, yaitu Exynos 9820 dan Snapdragon 855, tergantung di mana perangkat tersebut dipasarkan. Indonesia bakal kebagian Galaxy S10 dengan chip Exynos 9820.
Perbedaan lain terletak pada kapasitas dayanya. Baterai Galaxy S10 dan S10+ secara berturut-turut berkapasitas 3.400 mAh dan 4.100 mAh. Sementara baterai Galaxy S10e lebih kecil, sebesar 3.100 mAh.
Baca juga: Membandingkan Galaxy S9 dan Galaxy S10, Haruskah Upgrade?
Yang menarik, Galaxy S10 mempunyai kemampuan reverse wireless charging alias dicas dan mengecas daya secara nirkabel.
Ini berarti Galaxy S10 bisa digunakan untuk mengecas perangkat lain, seperti earphone Bluetooth atau ponsel lain. Samsung menyebut kemampuan itu dengan julukan Wireless Power Share.
Samsung menyediakan sejumlah varian warna pada Galaxy S10, seperti Prism Green, Prism White, Prism Black, Prism Blue untuk S10 dan S10e, serta Ceramic Black dan Ceramic White untuk S10 Plus.
Baca juga: Spesifikasi Samsung Galaxy S10, S10 Plus, dan S10e