Menurut Jin, komputer saat ini masih belum mampu mempelajari hal-hal baru secepat manusia, apalagi menebak kebutuhan pengguna.
Baca juga: Peneliti Kembangkan Kecerdasan Buatan Penangkal Hoaks
Namun, meski belum tahu kapan kecerdasan buatan ala film fiksi ilmiah bakal berwujud, dia mengaku optimis visi Samsung soal AI ideal yang paham kebutuhan pengguna bisa tercapai.
“Industri teknologi saat ini masih berada di tahap awal dari perjalanan panjang kecerdasan buatan,” katanya.
Samsung sendiri bertekad menjadi salah satu pemimpin dunia dalam hal pengembangan kecerdasan buatan, bersama para pemain lain dalam dunia teknologi macam Google dan Facebook.
Khusus untuk pengembangan AI, Samsung memiliki pusat riset kecerdasan buatan yang tersebar di lima negara, yakni Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.