KOMPAS.com - Di pengujung Mobile World Congress (MWC) 2019, sang penyelenggara yang tak lain adalah asosiasi operator telekomunikasi dunia (GSMA), memberikan apresiasi ke industri teknologi khususnya sektor mobile.
Apresiasi itu berbentuk penganugerahan yang dinamai “Global Mobility of Employees” (GLOMO). Ada 10 kategori untuk merayakan inovasi mobile di segala aspek, baik hardware, software, jaringan, untuk konsumen luas, serta kebutuhan bisnis.
“Best Smartphone”
Huawei Mate 20 Pro terpilih sebagai “Best Smartphone” (ponsel terbaik) untuk periode 2018. Smartphone ini mengusung tiga kamera (triple-camera) hasil kerja sama dengan Leica.
Masing-masing memiliki sensor dan lensa dengan sudut pandang (focal length) berbeda, yakni ultra wide (20 megapiksel, lensa f/2.2 setara 16mm full-frame), wide (40 megapiksel, lensa f/1.8 setara 27mm) dan telephoto (8 megapiksel, lensa f/2.4 setara 80mm).
Zoom optik bisa dilakukan hingga 5x, dari 16mm ke 80mm. Secara teknis, kemampuan tersebut bukan berasal dari lensa zoom yang tertanam, tetapi kombinasi tiga lensa fixed dengan focal length berbeda.
Dapur pacu Huawei Mate 20 Pro juga dipersenjatai Kirin 980 yang terbilang mumpuni untuk perangkat flagship. Chipset tersebut disusun dengan fabrikasi 7nm. Performanya diklaim meningkat 20 persen dari sang pendahulu. Konsumsi dayanya juga lebih hemat 40 persen.
Baca juga: Menjajal Ponsel Teratas Huawei, Mate 20 Pro
“Best Content and Media Innovation”
Game bergenre Battle Royale semacam Fortnite dan PUBG memang tengah digandrungi masyarakat. Sensasi kolaborasi yang menegangkan menjadi daya tarik utamanya.
Fortnite merupakan game banyak pemain (multi-player), di mana Anda dan teman-teman bisa menciptakan dunia sendiri untuk bertarung dan bertahan hingga akhir.
Game ini tersedia di berbagai platform, baik mobile (Android, iOS), desktop (Windows, macOS), maupun konsol (PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch).
Baca juga: Studi: Bermain PUBG dan Fortnite Bisa Tingkatkan Produktivitas Kerja
“Best Wearable Mobile Technology”
Tak perlu khawatir akan terlihat terlalu geek, sebab Galaxy Watch tampak seperti arloji sport yang kekinian. Sudah ada konektivitas 3G dan 4G LTE yang berdiri sendiri untuk mempermudah aktivitas pengguna.
Fitur-fiturnya mencakup monitor denyut nadi, pemantau tingkat stres, waktu tidur, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan parameter kesehatan.
Performanya disokong System-on-Chip (SoC) Exynos 9110 yang dikembangkan sendiri oleh Samsung. Kecepatannya 1,15GHs dengan sistem operasi Tizan 4.0.
“Disruptive Device Innovation Award”
Night Sight on Google Pixel3 -- pretty much speaks for itself ???? #teampixel pic.twitter.com/ao0Yi2W2Sq
— marvin chow (@theREALmarvin) January 27, 2019
Nah, yang tak kalah menarik adalah penghargaan untuk inovasi perangkat yang “disruptive” alias mengusik kemapanan. Untuk kategori ini, Google dianggap paling berhak berkat fitur “Night Sight” di Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL.
Night Sight bisa dibilang sebagai peningkatan dari “Night Mode” yang selama ini tersemat di ponsel-ponsel premium. Dengan Night Sight, foto tak cuma tampak terang secara keseluruhan, tetapi detailnya pun terjaga.
Detail pada aera gelap (shadow) jelas terlihat, begitu pula dengan area terang (highlight). Dengan begitu, warna foto akan tetap tajam dan dalam karena tone-nya diseimbangkan.
Untuk melihat apa saja kategori lainnya dan siapa pemenangnya, silakan cek di tautan berikut ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.