Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Lipat Motorola Akan Tampil Beda dari Galaxy Fold dan Mate X

Kompas.com - 01/03/2019, 13:21 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber ENGADGET

 

KOMPAS.com - Tahun 2019 baru berjalan dua bulan, namun ponsel layar lipat sudah mengawali tren smartphone di tahun ini. Beberapa pabrikan, seperti Samsung dan Huawei, telah meluncurkan ponsel lipatnya masing-masing. 

Seakan tak mau ketinggalan, Motorola juga bakal membuat ponsel lipat di tahun 2019 ini. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Vice President of Global Product Motorola, Dan Dery.

"Kami (sebenarnya) sudah mulai mengembangkan ponsel lipat sejak beberapa waktu lalu," ujar Dery. Meski begitu, Dery mengatakan pihaknya tak berniat untuk meluncurkan ponsel lipat lebih lambat daripada pabrikan lain. 

Sebab, dia juga mempertimbangkan tanggal ketersediaan Samsung Galaxy Fold (April) dan Huawei Mate X (pertengahan 2019). Bisa dikatakan ponsel lipat Motorola mungkin bakal meluncur sekitar pertengahan tahun 2019.

Dery pun mengonfirmasi bahwa desain yang akan diusung oleh ponsel lipat besutan Motorola tak serupa dengan Galaxy Fold atau Huawei Mate X. 

Baca juga: Membandingkan Ponsel Lipat Galaxy Fold dan Huawei Mate X

Konfirmasi desain dari Dery agaknya menguatkan bocoran paten yang muncul beberapa waktu lalu terkait ponsel lipat Motorola. 

Alih-alih dilipat keluar, laayr ponsel Motorola bakal memiliki mekanisme lipatan clamshell, yang dilipat ke arah dalam atau flip secara vertikal, mirip ponsel lipat Razr yang sempat populer di awal dekade 2000-an.

Bedanya, jika Razr lawas bagian bawahnya ditanamkan keypad, maka di ponsel lipat nanti area keypad akan digantikan oleh layar. Artinya, bagian atas dan bawah ponsel akan memiliki layar dan bisa dilipat mengandalkan engsel yang membagi rata dua bagian display tersebut.  

Desain ini berbeda dengan mekanisme desain ponsel lipat yang sudah diperkenalkan ke umum. Motorola pun punya alasan tersendiri terkait penerapan desain demikian.

Dilipat dua kali

Menurut Dery, desain lipatan screen-on-the-outside seperti Galaxy Fold rentan goresan.

Meski dia mengakui bahwa desain seperti itu memang enak dipandang, namun dari segi ketahanan fisik, layar yang dilipat demikian memang rentan dan memiliki rentang hidup yang pendek, sesaat pengguna memakai ponsel tersebut.

Sebab, layar yang sejatinya berjenis plastic OLED bisa tergores oleh kuku dan hal lainnya. Oleh karena itu, Motorola menggunakan pendekatan berbeda terkait desain ponsel lipat bikinannya.

Dery pun menambahkan, jika Motorola memang membuat ponsel lipat, maka pihaknya tak akan meletakkan layar diluar ponsel agar terlindung dari goresan.

Baca juga: Seperti Inikah Ponsel Motorola Razr Baru dengan Layar Lipat 

Meski disebut bakal mengusung desain mirip Razr, Dery juga mengonfirmasi bahwa pihak Motorola tengah menelusuri konsep lain terkait ponsel lipat, yaitu konsep dual-hinge, dimana ponsel bisa dilipat sebanyak dua kali.

"Kami mencoba menelisik (desain dual-hinge) itu juga," jelas Dery sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Engadget, Jumat (1/3/2019).

Jika bicara bentuk, lipatan pada ponsel itu nanti bakal serupa dengan huruf "Z", yang akan menampilkan sepertiga ukuran ponsel penuh pada mode phone

Meski begitu, menurut Dery, desain "Z" ini masih sulit untuk diterapkan lantaran banyak masalah teknis. Namun, jika benar diterapkan pada ponsel Motorola nanti, maka ponsel tersebut bakal memiliki layar fleksibel dan bisa dimasukkan ke saku lantaran dilipat dua kali.

Sayangnya, Dery tidak membocorkan tanggal pasti dan desain mana yang akan diusung Motorola terkait ponsel lipatnya. Kita tuggu saja kepastiannya di kemudian hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com