Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Pasar Smartphone Indonesia Tumbuh Dua Digit

Kompas.com - 01/03/2019, 16:16 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Canalys

KOMPAS.com - Meski sempat mengalami pelemahan rupiah, pasaran smartphone Indonesia justru sedang tinggi-tingginya tahun lalu. Setidaknya begitulah menurut firma riset pasar Canalys.

Sepanjang 2018, Canalys mencatat pertumbuhan pengapalan smartphone di Indonesia mencapai dua digit, yakni sebesar 17,1 persen dibanding tahun 2017.

"Pasar smartphone di Indonesia berada di puncaknya (pada 2018)," ujar Research Manager Canalys, Rushabh Doshi, dalam sebuah laporan terkait.

Jumlah smartphone yang dikapalkan di tanah air selama tahun 2018 mencapai 38 juta. Sementara pada kuartal IV-2018, jumlah pengiriman smartphone tercatat sebanyak 9,5 juta unit, naik 8,6 persen secara year-on-year (YoY).

Pertumbuhan ini menunjukan bahwa pasar smartphone Indonesia telah kembali bergeliat setelah mengalami titik terendahnya tahun 2016 lalu dengan pertumbuhan tahunan -3,3 persen. Sementara tahun 2017, pertumbuhan tahunannya hanya 0,6 persen.

Salah satu faktor lesunya pasar smartphone di Indonesia kala itu ditengarai karena regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang diberlakukan pemerintah.

Baca juga: Vendor China Kuasai Lebih dari Separuh Pangsa Pasar Indonesia

Ponsel 4G yang dipasarkan mulai 1 Januari 2017 diharuskan memiliki tingkat TKDN 30 persen yang bisa dipenuhi lewat jalur hardware, software, atau komitmen investasi.

Pada tahun 2018, pertumbuhan smartphone disebut konsisten meski nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika sempat melemah.

Merosotnya rupiah berdampak pada sektor impor komponen smartphone ke dalam negeri. Depresiasi mata uang domestik terhadap dollar sejatinya tak hanya terjadi di Indonesia.

Namun, menurut Canalys, ekonomi Indonesia terbilang cukup kuat dibanding negara lain, sehingga pertumbuhan smartphone tetap melaju.

Menurut Doshi, penjualan secara online melalui beberapa e-commerce turut mendongkrak pertumbuhan pasar smartphone di Indonesia.

Masuknya beberapa vendor baru, termasuk sub-brand semacam Realme atau Honor, disebut muncul di momen yang tepat. Sebab, banyak konsumen Indonesia sedang butuh mengganti ponsel lawasnya.

Pemain lokal tersingkir

Tumbuhnya penetrasi smartphone di Indonesia menciptakan kompetisi sengit di antara vendor smartphone. Canalys mencatat lima besar vendor smartphone di tanah air mendominasi 80 persen dari total pangsa pasar, dibanding 65 persen dari tahun lalu.

"Ekonomi berbasis aplikasi yang kian besar menegaskan pentingnya smartphone sehinga akan menarik investasi besar dari mulai vendor software atau perangkat, mendorong perusahaan lain untuk ikut bergabung," jelas Doshi.

Samsung masih memuncaki klasemen pabrikan smartphone terbesar dengan market share 25,4 persen dan pertumbuhan 21,5 persen secara YoY.

Baca juga: Daftar 5 Smartphone Paling Laku Terjual Hingga Saat Ini

Dari infografis yang tersaji, salah satu poin yang menarik adalah pertumbuhan pesat dari dua vendor smartphone asal China yakni Xiaomi dan Vivo.

Xiaomi, yang menempati urutan kedua, mengalami pertumbuhan pangsa pasar 20,5 persen dengan pertumbuhan YoY 139,4 persen. Sementara Vivo yang masih berada di posisi keempat, meraih market share 15,9 persen dengan pertumbuhan 132 persen YoY.

Infografis pertumbuhan smartphone di IndonesiaCanalys Infografis pertumbuhan smartphone di Indonesia

Di tengah-tengah kedua vendor terselip Oppo di posisi ketiga dengan pangsa pasar 19,5 persen dan pertumbuhan YoY sebesar 0,8 persen. Oppo tampak tertekan oleh Xiaomi di Indonesia dan mengalami pertumbuhan yang lamban dari kuartal ke kuartal sejak Q3 2017.

Dirangkum KompasTekno dari Canalys, Jumat (1/3/2019), Realme yang menjadi sub-brand Oppo tidak dimasukkan dalam total penjualan Oppo. Canalys memberikan catatan merah bagaimana produk lokal susah payah bersaing dengan pabrikan asing.

Satu-satunya pabrikan Indonesia yang masuk jajaran 5 besar adalah Advan dengan market share 4,1 persen. Tapi pemain lokal ini kian tersingkir dengan pengapalan yang turun sebesar 25 persen.

"Saat pasar tumbuh, vendor lokal dan vendor kecil tertatih-tatih ketika mereka mencoba menaikan ongkos marketing serta riset dan pengembangan (R&D), sementara harga pasar makin kompetitif," jelas Doshi dalam laporan Canalys.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Canalys
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com