JAKARTA, KOMPAS.com - Grab baru saja mengumumkan hasil putaran pendanaan seri H. Dari putaran pendanaan itu, Grab mengaku mendapat kucuran dana segar hingga Rp 63 Triliun.
Grab berencana menggunakan kucuran dana itu untuk mengembangkan misinya menjadi super apps nomor wahid di Asia Tenggara.
"Kami menjadi pemimpin super apps di Indonesia dan membuka platform untuk mitra dan startup lain," jelas President Director Grab, Ridzki Kramadibrata, di sebuah acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Super apps merupakan istilah di mana dalam satu aplikasi terdapat berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan pelanggannya.
Sebagai contoh, baru-baru ini Grab telah menambahkan beberapa layanan yang tersedia di aplikasinya, seperti layanan video on-demand HOOQ, layanan kesehatan digital, asuransi, dan layanan reservasi hotel.
Ridzki menambahkan Grab membuka peluang bagi startup lain untuk membentuk ekosistem yang belum ada.
Baca juga: Pengguna Grab Bisa Gratis Nonton Hooq Selama 3 Bulan
"Sebagai super apps, Grab tidak berdiri sendiri, kita membuka platform bagi partner sehingga pertumbuhan startup itu menjadi penting," ujarnya.
Grab Venture Velocity
Salah satu cara Grab untuk menghimpun lebih banyak mitra startup adalah dengan program Grab Venture Velocity yang bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika serta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Dalam program ini, Grab memilih tiga startup lokal yang akan mendapatkan mentoring dan investasi untuk meningkatkan layanan. Ketiga startup tersebut adalah Book My Show, Sejasa, dan Minutes Apps.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.