Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Klaim Kuasai 50 Persen Pasar Ponsel Indonesia

Kompas.com - 06/03/2019, 17:07 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung mengklaim telah menjadi pemimpin industri ponsel pintar di Indonesia, dengan pangsa pasar dominan.

Samsung mengatakan mereka memiliki pangsa pasar smartphone sebesar 50 persen di Indonesia, terhitung pada akhir 2018 lalu.

Klaim tersebut diutarakan oleh Bernard Ang, Vice President IM Business Samsung Electronics Indonesia. Bahkan menurut dia, khusus untuk segmen pasar smartphone premium di Indonesia, dominasi Samsung mencapai 68 persen dari keseluruhan.

"Kami ingin membagi kabar baik, bahwa Samsung menjadi pemimpin pasar smartphone di Indonesia. Kami memimpin pasar dengan market share 50 persen," kata Bernard dalam acara Press Launch Samsung Galaxy S10 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).

"Kami sekarang tidak bicara soal 10 tahun ke belakang. Sekarang kami akan bicarakan komitmen Samsung dalam 10 tahun ke depan," lanjutnya.

Baca juga: 5 Vendor Smartphone Terbesar di Indonesia, Pemain Lokal Goyah

Beda hasil riset

Meski demikian, hasil penelitian lembaga riset Canalyst mengatakan hal yang berbeda. Samsung memang dikatakan masih mendominasi pangsa pasar smartphone di Indonesia tapi dengan pangsa pasar 25,4 persen.

Denny Galant, Head of IM Product Samsung Electronics Indonesia di acara peluncuran Galaxy S10 di Jakarta, Rabu (6/3/2019).KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo Denny Galant, Head of IM Product Samsung Electronics Indonesia di acara peluncuran Galaxy S10 di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Berdasarkan data Canalyst, pada kuartal IV-2018, Samsung meraih pangsa pasar 25,4 persen. Secara pertumbuhan, Indonesia adalah pasar terkuat Samsung di kuartal ini, berkat model baru Galaxy J series, yakni Galaxy J4 Plus dan Galaxy J6 Plus.

Bila dilihat secara tahunan, pertumbuhan Samsung juga makin melamban ke angka 15 persen secara year-on-year (YoY) pada 2018, dari sebelumnya 20,9 persen pada 2017, dan 25,8 persen pada 2016.

Membandingkan antara klaim Samsung dan hasil riset Canalys ini bisa dikatakan "serupa tapi tak sama".

Serupa, karena sama-sama menobatkan Samsung sebagai pemimpin pasar smartphone di Indonesia, namun tak sama karena angka yang disajikan cukup kontras.

Melihat perbedaan angka ini, Denny Galant, Head of IM Product Marketing Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa pangsa pasar 50 persen yang diklaim Samsung berasal dari lembaga riset Indonesia. Namun Denny enggan menyebutkan nama lembaga tersebut.

Baca juga: Vendor Ponsel China Kuasai Lebih dari Separuh Pangsa Pasar Indonesia

Ia pun mengatakan bahwa setiap lembaga riset tentu memiliki cara penelitian dan tolok ukur yang berbeda, misalnya metode penelitian dan subjek yang diteliti.

Namun ia pun tidak merinci seperti apa penelitian yang dilakukan, yang kemudian menghasilkan angka pangsa pasar 50 persen untuk Samsung.

"Ada berbagai cara bagaimana sebuah riset diukur. Ada yang diukur dari jumlah handset yang terjual. Ada pula yang lokal dan yang global," ungkapnya kepada KompasTekno dalam peluncuran Samsung Galaxy S10, Rabu (6/3/2019).

"Kalau sumber data yang kami sampaikan tadi, itu dari lembaga riset lokal di Indonesia," kata Denny.

Ia pun tidak menyebutkan vendor mana yang membuntuti Samsung di peringkat kedua dan ketiga. Denny mengaku hanya fokus pada merek Samsung, bukan kompetitor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com