Ia pun menjelaskan kamera periskop ponsel Huawei turut didukung teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), DSP (digital signal processing), dan ISP (image signal processing).
Rombak kamera demi low-light
Tak hanya soal fitur zoom 10 kali, dirangkum KompasTekno dari Pocket-Lint, Kamis (7/3/2019) Wong juga berbicara tentang kemampuan fotografi low-light sang calon ponsel flagship Huawei, alias seri P30.
"Bagaimana jika teknologi bisa mendukung kualitas low-light yang baik? Kami bisa mewujudkannya. Tidak hanya sistem kamera saja, tapi juga chip Kirin yang akan memainkan peran besar," jelasnya.
Ia menambahkan, banyak perusahaan yang bisa saja menggunakan sensor kamera yang sama, tapi disebutnya tidak bisa menghasilkan jepretan yang baik karena tidak memiliki formula pengolahan gambar yang sama dengan Huawei.
"Kami telah membuat banyak peningkatan sejak Huawei P6 dan tentunya, kolaborasi dengan Leica (pabrikan kamera Jerman) memberikan banyak pengaruh," tambahnya.
Baca juga: Huawei Sindir Galaxy S10 untuk Promosikan P30
Wong menambahkan bahwa Huawei P30 nantinya tidak hanya mengandalkan software seperti kebanyakan vendor. Ia mengatakan memang perlu adanya perubahan dalam hardware kamera, namun tak menyebutnya secara spesifik
"Peningkatan low-light tidak hanya di software. Jika semua perusahaan menggunakannya - sebagaimana yang pernah kami lakukan sebelumnya - lalu bagaimana kami meningkatkan kamera? Kami memang butuh perubahan di hardware, itu yang saya katakan," jelasnya.
Lantas, bagaimana Huawei akan mengaplikasikan lensa periskop di Huawei P30 series? Jawabannya akan tiba pada tanggal 26 Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.