KOMPAS.com — Apple lebih dikenal sebagai produsen hardware dengan deretan produk, dari lini iPhone, iPad, AirPods, Mac, SmartTV, HomePod, hingga lain sebagainya.
Ke depan, fokus bisnis Apple agaknya akan bergeser lebih banyak di sektor software. Indikasi ini terlihat dari lebih banyaknya jumlah lowongan pekerjaan untuk software engineer dan layanan (services) yang lebih banyak ketimbang hardware sejak kuartal III-2018.
Menurut situs data Thinknum, hal ini baru pertama kali terjadi di Apple, terhitung sejak kuartal pertama 2016.
Baca juga: Apple "Dihukum" Cuma Jadi Perusahaan Terinovatif ke-17
Salah satu jurnalis Thinknum, Joshua Fruhlinger, mengatakan bahwa data berasal langsung dari portal lowongan kerja Apple tanpa melibatkan situs pendaftaran pihak ketiga.
Ia mencoba menelusuri rekaman pendaftaran yang dibuka Apple sejak kuartal pertama 2016.
Timnya tidak menelusuri data sebelum 2016 sehingga tidak mengetahui apakah tahun-tahun sebelumnya Apple juga lebih banyak merekrut engineer untuk software atau tidak.
Apple memang sedang fokus untuk meningkatkan dan memperluas portofolionya untuk beberapa layanan, seperti App Store dan Apple Music, beberapa tahun belakangan, sebagaimana KompasTekno rangkum dari MacRumors, Kamis (7/3/2019).
Fitur-fitur tersebut kabarnya akan diumumkan pada 25 Maret. Teknologi AI yang kian mutakhir dan penting di perangkat mobile juga kemungkinan menjadi alasan Apple untuk menambah tenaga di sektor software.
Baru-baru ini, Apple menunjuk John Giannandrea untuk mengepalai divisi AI dan mengembangkan machine learning serta teknologi asisten digital Siri.
iPhone lesu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.