Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2019, 08:24 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Xiaomi telah dikenal sebagai vendor yang berani menjual poselnya dengan harga murah. Bahkan, pabrikan asal China itu sempat dijuluki sebagai "perusak harga pasar".

Sepertinya, Xiaomi mulai gerah dengan reputasi demikian dan mulai ancang-ancang untuk menaikan banderol harga ponselnya. CEO Xiaomi, Lei Jun, telah mewanti-wanti Mi Fans bahwa ponsel Xiaomi ke depannya akan dibanderol lebih mahal.

"Sebenarnya, kami ingin menghapus reputasi ini, di mana ponsel kami dijual di bawah harga 2.000 yuan (Rp 4,2 jutaan). Kami ingin berinvestasi lebih banyak dan membuat produk lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Xiaomi Mi 9 Resmi Meluncur, Usung Kamera 48 Megapiksel

Lei Jun juga disebut telah mengumumkan secara internal kepada para pegawainya, bahwa perusahaanya tidak akan lagi menjual ponsel di bawah 3.000 yuan atau Rp 6,3 jutaan yang kemungkinan berlaku untuk lini seri "Mi".

"Nantinya, ponsel kami mungkin lebih mahal, tidak terlalu mahal hanya sedikit lebih mahal," imbuh Lei Jun.

Sejatinya, rumor soal Xiaomi yang tidak akan lagi menjual ponsel berbanderol murah sudah pernah mencuat tahun lalu, saat Xiaomi memutuskan untuk melantai di bursa efek Hong Kong Juli 2018.

Saat itu muncul spekulasi bahwa Xiaomi akan meningkatkan laba perusahaan dengan menaikan harga ponsel.

Baca juga: Resmi IPO, Nilai Valuasi Xiaomi Rp 777 Triliun

Spekulasi tersebut segera dibantah Xiaomi sambil meyakinkan konsumennya bahwa perusahaan tidak akan menaikan profit margin ponselnya di atas 5 persen.

Namun, dirangkum KompasTekno dar Gizmo China, Jumat (8/3/2019), Xiaomi perlahan-lahan mulai mengubah pola harganya.

Pada Januari lalu, setelah meluncurkan Redmi Note 7 melalui sub-brand Redmi, Product Director Xiaomi, Wang Teng Thomas mengisyaratkan bahwa lini ponsel budget akan difokuskan ke Redmi.

Menurut dia, tidak akan ada lagi ponsel lini "Mi" yang berbanderol murah. Lini "Mi" akan menjadi ponsel high-end.

Baca juga: Pisah dari Xiaomi, Redmi Punya Logo dan Bos Baru

Perubahan harga pun mulai sedikit terlihat saat peluncuran Mi 9, di mana Xiaomi memasangkan beberapa fitur baru seperti tiga kamera belakang dan chip Snapdragon 855.

Mi 9 dijual mulai dari 2.999 yuan (Rp 6,3 jutaan) untuk versi reguler. Sementara model transparan berjuluk Explorer Edition, dijual 3.999 yuan (Rp 8,4 jutaan).

Harga ini lebih mahal dari Mi 8 yang rilis tahun lalu dengan harga awal 2.699 yuan (Rp 5,6 jutaan) dan untuk model Explorer Edition dijual 3.699 yuan (Rp 7,7 jutaan).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com