BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan VIVO

Mengingat Kembali Bentuk Ponsel Tertua hingga Terbaru…

Kompas.com - 11/03/2019, 10:05 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apa yang pertama kali Anda lakukan setelah membuka mata dari bangun tidur di pagi hari? Apakah mengecek smartphone?

Wajar kalau iya. Rutinitas harian, seperti bekerja muncul pemberitahuannya dari ponsel. Baik itu berbentuk notes, reminder yang Anda buat sendiri, atau dari notifikasi di group chat.

Dengan berbagai fitur dan teknologi terbarunya, banyak aktivitas bergantung pada ponsel. 

Berkomunikasi, berfoto, belajar, dan menikmati hiburan, semuanya dalam genggaman. Ditambah lagi, desain smartphone semakin variatif.

Kalau ditelusuri lebih jauh, mobile phone sudah berevolusi dengan pesat. Mari throwback sejenak, ingatkah dengan ponsel pertama dulu? 

Mulanya muncul dengan ukuran yang besar, sekarang ponsel dengan mudah dapat Anda kantongi. 

Berikut ini adalah berbagai perkembangan fitur dan desain ponsel yang sejak awal muncul di era 70-an.

Berat dan berukuran besar

Awalnya telepon genggam keluar pada 1983. Bentuknya mirip batu bata dengan berat 2,4 pound atau kurang lebih 4 kilogram.

Dilansir thisisinsider.com, Sabtu (25/7/18), CEO dari merek telepon genggam pertama itu mengangkat perangkatnya dan bisa menelepon selama 30 menit dengan sebelumnya daya baterai harus diisi selama 10 jam.

Tentu runyam jadinya kalau smartphone di era ini harus di-charge 10 jam dulu agar berfungsi.

Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun, rupa telepon genggam pun mengecil dan lebih mudah dibawa.

Jenis tombol

Awalnya, telepon genggam hanya hadir dengan tombol angka dan beberapa tombol lain untuk melengkapi fungsi panggilan telepon. 

Selanjutnya, ia hadir dengan alphanumeric keypads pada 1989. Dilansir  knowyourmobile.com, alphanumeric keypads adalah tombol yang memiliki angka dan dilengkapi dengan tiga hingga empat huruf.

Contohnya, di tombol nomor 2 ada “a”, “b”, dan “c”. Satu kali tekan untuk ketik a, dua kali tekan untuk b, dan tiga kali untuk c. Empat kali bila ada huruf selanjutnya. 

Ilustrasi ponsel tuashutterstock Ilustrasi ponsel tua
Inilah yang akhirnya memfasilitasi pengguna ponsel dapat bertukar pesan teks. Terlebih lagi sudah ada display sebagai layar tulisan dan menu. 

Nah, kebiasaan kirim pesan teks atau SMS lebih mudah lagi karena hadir inovasi mobile phone dengan keyboard Qwerty pada 1996. 

Urutan huruf baris pertama Q-W-E-R-T-Y dan ada huruf-huruf selanjutnya. Tombol huruf diletakkan sendiri-sendiri sehingga tak perlu repot lagi tekan tombol beberapa kali demi memunculkan satu huruf.

Hadirnya model flip, slide, dan sidekick

Pada 1989 hadir juga telepon genggam model flip atau disebut pula clamshell design. Desain mobile phone ini sempat menjadi tren pada beberapa merk telepon genggam.

Model slide juga turut bermunculan. Display mobile phone bisa digeser ke atas dan keypad baru terekspos.

Untuk bermain game, mobile phone dengan desain sidekick menjadi tren awal 2000-an. Display bisa digeser secara landscape sehingga bermain game lebih leluasa. 

Layar sentuh

Jadi, terlihat dari tahun ke tahun bukan hanya teknologi dan fitur dalam smartphone yang berubah. Desainnya pun berevolusi, menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. 

Kini, sampailah pada masa tren smartphone berada dalam mode layar sentuh.  

Dilansir artinstitues.edu, Kamis (22/1/15) desain smartphone mengutamakan layar yang lebih besar dan lebih sedikit tombol fisik. Keyboard ada dalam touchscreen dan akan muncul seperlu pemakai saja. 

Semua perubahan utamanya untuk mengoptimalkan kemampuan multimedia, jadi aspek kejernihan, layar yang lebih besar dan high definition diutamakan.

Ilustrasi Vivo V15 dengan kamera pop-up dalam genggamanKOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi Vivo V15 dengan kamera pop-up dalam genggaman
Ada juga smartphone yang menghadirkan ultimate all-screen, tanpa ada tempat untuk notch dan space kamera depan. Namun, 32 MP Pop-up camera hadir sebagai inovasi untuk memotret selfie yang lebih berkualitas.

Bingkai samping dan atasnya juga telah direduksi dan hanya memiliki ukuran 1,75 mm dan 2,2. Ultimate all screen membuat pengguna merasakan pengalaman menonton video, bermain game, atau melihat foto yang lebih leluasa.

Konsep tampilan layar penuh dengan AI Triple Camera pada kamera belakang yang mumpuni kini biasanya menjadi pertimbangan memiliki smartphone. Apalagi, jika ada kamera utama dan kamera kedua 8MP dengan super side angle, serta 5MP depth camera yang bisa hasilkan efek bokeh.

Vivo V15 merupakan salah satu smartphone yang memiliki fitur ini. Tambahannya, ada dua desain warna pilihan, yaitu Royal Blue dan Glamour Red.

Entah akan ada apalagi fitur, inovasi, atau desain smartphone nanti. Dari perkembangan desainnya, cukup terlihat kalau kenyamanan pengguna smartphone diutamakan.

Nah, ke depannya akan seperti apa ya? (ADS)


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com