Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.600 Tamu Hotel Jadi Korban Kamera "Produser" Film Porno

Kompas.com - 24/03/2019, 13:29 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Empat orang pria di Korea Selatan ditangkap, setelah diduga merekam 1.600 tamu hotel secara diam-diam melalui kamera pengintai.

Kamera tersebut disembunyikan di balik beberapa benda yang sulit dicurigai seperti pengering rambut, pendeteksi asap, televisi, dan stop kontak.

Mereka diduga sengaja memasang kamera tersebut untuk membuat film porno dan diperkirakan meraup 6.200 dollar AS (Rp 88,7 juta) dari bisnisnya tersebut.

Keempat terduga pelaku terancam kurungan 10 tahun penjara dan denda 30 juta won (Rp 373,5 juta) jika terbukti bersalah.

Menurut pihak kepolisian, para terduga memasang kamera dengan lensa 1mm pada Agustus tahun lalu di 30 hotel berbeda di Korea Selatan. Pada bulan November, mereka membuat situs porno yang menyediakan video hasil rekaman tersebut.

Pengunjung situs yang ingin menonton video secara keseluruhan harus membayar sejumlah uang atau menonton iklan selama 30 detik untuk menontonnya secara cuma-cuma.

Baca juga: Artificial Intelligence Bisa Bikin Video Porno Artis Beken

Diwartakan BBC yang dirangkum KompasTekno, Minggu (24/3/2019), para pelaku telah mengunggah 803 video.

Mereka segaja menggunakan server luar negeri untuk menghindari hukum yang berlaku. Lebih lanjut, kepolisian mengatakan bahwa pundi-pundi yang telah mereka hasilkan berasal dari 97 pengunjung berbayar sebelum akhirnya situs tersebut dihapus.

"Kepolisian secara serius menangani para kriminal yang mengunggah dan membagikan video ilegal karena mereka sangat merusak martabat manusia," jelas juru biccara dari Kepolisian Seoul.

Di Negeri Gingseng, memproduksi dan menyebarkan pornografi merupakan tindakan ilegal. Namun, justru larangan tersebut ditambah dukungan koneksi super cepat disana, disalahkan atas tingginya tindakan perekaman film diam-diam yang konon semakin banyak terjadi.

Baca juga: Nasib Moderator Konten Medsos, Terpaksa Nonton Video Porno 8 Jam

Banyak video diambil diam-diam di toilet dan ruang ganti. Ada pula video yang sengaja diunggah oleh mantan rekan untuk tujuan balas dendam.

Pada tahun 2017, ada 6.000 kasus yang dilaporkan. Jumlah ini meningkat dari tahun 2012 sebanyak 2.400. Lebih dari 5.400 orang telah ditangkap terkait tindakan mata-mata dengan kamera tersembunyi pada tahun 2017.

Namun, hanya kurang dari dua persennya yang dipenjara. Warga Seoul pun memprotes dan menuntun hukuman yang lebih keras bagi pelaku pembuatan dan penyebaran film yang merekam diam-diam.

Baca juga: Netizen Indonesia Tak Bisa Lagi Googling Gambar Porno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com