Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Akan Tandai Pesan Berantai yang Sering Di-"forward"

Kompas.com - 25/03/2019, 09:44 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - WhatsApp dikabarkan tengah menguji dua fitur baru yang berkaitan dengan fitur "Forward" atau pesan yang diteruskan. Fitur tersebut bernama "Forwarding Info" dan "Frequently Forwarded".

Hal itu diketahui dari laporan WABetaInfo, sebuah situs populer yang kerap membocorkan fitur-fitur WhatsApp yang akan dirilis.

Berdasarkan laporan WABetaInfo, fitur "Forwarding Info" sejatinya memberikan informasi berapa kali pesan yang di-forward itu diteruskan, sebagaimana tampak pada gambar di bawah (sebelah kiri).

Informasi tersebut bisa dilihat dengan menekan pesan yang di-forward di jendela chat, kemudian menekan ikon "i" atau info di bagian kanan atas jendela chat, sama seperti ketika pengguna ingin mengetahui apakah pesan di WhatsApp sudah terbaca atau terkirim.

Perlu dicatat, untuk mengetahui berapa kali sebuah pesan diteruskan, pengguna harus mem-forward pesan yang telah diteruskan itu secara sukarela ke kontak atau grup lain. Sebab, jika yang meneruskan pesan itu bukan sang penerus, maka ikon "i" tadi tidak akan muncul.

Baca juga: Ini Penyebab Facebook, Instagram, dan WhatsApp Tumbang Berjam-jam

Ilustrasi Forwarded Info (kiri) dan Frequently Forwarded (kanan) di aplikasi WhatsAppGSMArena Ilustrasi Forwarded Info (kiri) dan Frequently Forwarded (kanan) di aplikasi WhatsApp

Untuk fitur kedua, yaitu "Frequently Forwarded", berfungsi untuk mengetahui informasi tambahan ketika pesan telah di-forward sebanyak lebih dari 4 kali, sebagaimana tampak pada ilustrasi gambar di atas (sebelah kanan).

Dengan begitu, pengguna bisa tahu bahwa pesan tersebut sudah diteruskan lebih dari empat kali. Perlu diketahui, ketika pesan sudah diteruskan sebanyak lima kali atau lebih, maka label "Forwarded" tidak lagi muncul, diganti label "Frequently Forwarded" ini.

Kedua fitur ini sendiri dikabarkan tengah diuji coba di aplikasi WhatsApp Android versi 2.19.80, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSMArena, Senin (25/3/2019).

Fitur ini belum resmi beredar untuk umum dan masih belum bisa dipastikan apakah bakal diluncurkan atau tidak. Namun, bisa dipastikan, fitur ini diuji coba WhatsApp sebagia upaya untuk menangkal penyebaran informasi palsu atau hoaks.

Menangkal Hoaks

Terkait hal tersebut, ini bukan pertama kalinya WhatsApp merilis fitur yang dapat meminimalisasi penyebaran kabar yang tidak sesuai fakta atau hoaks.

Sebelumnya, WhatsApp mulai membatasi peredaran pesan terusan (forward message) untuk para pengguna sebanyak lima kontak saja dalam satu waktu.

Jika pengguna memilih lebih dari lima kontak, maka akan muncul notifikasi yang menginformasikan bahwa pengguna sudah mencapai batas maksimal.

Baca juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Pencari Gambar untuk Cegah Hoaks

Yang paling baru, WhatsApp tengah menguji coba fitur "reverse image search". Fitur yang diartikan pencarian terbalik ini memungkinkan pengguna melakukan pencarian gambar, untuk mendeteksi asli atau tidaknya gambar yang dikirimkan lewat obrolan.

Fitur tersebut sejatinya mengunggah gambar ke layanan Google Search untuk ditelusuri asal-muasalnya, sehingga bisa diketahui apakah gambar tersebut asli atau palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GSM Arena

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Huawei Pura 70 Ultra Meluncur, Lensa Kamera Bisa Keluar-Masuk

Gadget
Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com